Puluhan relawan tanggap bencana digembleng Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bogor di hotel New Ayuda 2, Cipayung, Megamendung.
Pelatihan yang mengusung tema Kegiatan Pelatihan Penanggulangan Bencana Berbasis Masyarakat ini, menitikberatkan pada kesiapan masyarakat saat bencana datang di masing-masing wilayah.
Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bogor Koesparmanto mengatakan, semua tahu bahwa di Kabupaten Bogor ini rentan terhadap bencana. Dari 40 kecamatan yang ada, 28 kecamatan masuk zona merah atau rawan bencana.
Sementara, kata dia, bencana alam bukan hanya tugas pemerintah, tapi juga masyarakat. Untuk itu, dalam pelatihan ini pihaknya menyiapkan relawan agar siap ketika bencana datang.
”Setiap tahun akan kami laksanakan pelatihan seperti ini, sehingga para relawan sudah paham dan siap kalau ada bencana,” ujar Koesparmanto kepada wartawan, Rabu (07/03).
Ia berharap, dengan diadakannya pelatihan ini, relawan di tiap desa siap memberitahu bagaimana ketika ada bencana, evakuasi harus seperti apa, kemudian apa yang harus dilakukan.
”Jangan sampai ketika ada bencana masyarakat bingung sendiri,” ungkapnya.
Kejadian tsunami Aceh menjadi pelajaran bagi semua, karena masyarakat aceh saat itu tidak paham tanda-tanda akan ada bencana tersebut. Selain itu, masyarakatnya juga tidak siap ketika bencana datang. Akibatnya, jumlah korban bencana tsunami sangat banyak.
”Karena tidak siap dan paham, ketika air surut, mereka malah mencari ikan, gak taunya tsunami datang,” ucapnya.
Ia menambahkan, dari relawan yang ada sekarang, ke depan akan terus ditingkatkan baik dari jumlah maupun mutu.
Sumber : radarbogor.id
0 komentar:
Post a Comment