Banner 1

Thursday, 22 March 2018

Warga Tolak Pencabutan Jam Operasional


Aksi para sopir truk, kernet, dan kuli pang­gul bahan tambang saat mengontrog kantor Kecamatan Gunungsindur, Senin lalu (19/3), menuai reaksi keras dari masyarakat.

Salah seorang warga, Dayat (41) mengaku tidak setuju jika Jalan Atma Asnawi dibuka siang hari untuk truk pengangkut tambang. Ia  beralasan, kondisi jalan akan semakin rusak jika terus-terusan dilalui kendaraan bertonase berat.

”Coba dipikir, sebelum di­izin­kan saja jalan raya sudah rusak parah. Padahal baru ke­marin diperbaiki. Apalagi kalau sudah dilintasi sepanjang hari, bisa-bisa seluruh jalan ma­kin rusak parah,” ujar­nya kepada Radar Bogor.

Di tempat yang sama, Alia (16) -pelajar SMA di Gunungsindur- mengaku nyaman dengan aturan pem­batasan operasional truk besar.

”Kalau bisa sudah seperti ini saja. Jadi biarkan truk me­lintas malam hari, siang jangan operasi. Biar paginya kami bisa pergi ke sekolah dengan nya­man, tanpa khawatir ada truk yang hilir mudik,” ucapnya.

Terpisah, Camat Gunung­sindur Yodie MS mengaku tetap mengakomodir usulan dari masyarakat.

”Besok (hari ini, red) kami akan rapatkan dengan semua masyarakat terkait apa yang diinginkan para sopir truk yang kemarin demo. Jadi, saya tidak akan komentar apa pun dulu sam­pai rapat nanti dilak­sanakan. Apa pun keputusan­nya, kita ikut hasil rapat,” ujarnya.

Sebelumnya diberitakan, ratusan massa yang terdiri dari para sopir truk, kernet dan kuli bongkar muat serta pengelola jasa angkutan tambang, berun­juk rasa di kantor Kecamatan Gunungsindur.

Massa menuntut agar truk kembali bebas melenggang di Jalan Raya Gunungsindur dan meminta pembatasan waktu operasional dicabut.

”Adanya pembatasanan waktu sangat merugikan para sopir, kernet, dan juga kuli bongkar muat. Kami ingin sampaikan aspirasi ke Muspika Gunung­sindur supaya jam oprasional malam hari segera dicabut,” ungkap perwakilan pengunjuk rasa, Enduy Komara.


Sumber : radarbogor.id

Related Posts:

  • Try Out sebelum UASBN SDN Bedahan 01 di Jalan Bedahan RT 01/10, Kelurahan Pabuaran Mekar, Kecamatan Cibinong, sedang melaksanakan try out (TO). Kepala SDN Bedahan 01 Ahmad Muharom menuturkan, kegiatan ini mulai dilaksanakan 9-17 April dengan ju… Read More
  • Warga Keluhkan Pembangunan LRT Ratusan warga di tiga RW, Kelurahan Jatimulya, Kecamatan Tambun Selatan, Kabupaten Bekasi, mengadukan nasib tempat tinggalnya ke pengacara kondang, Hotman Paris Hutapea belum lama ini (10/4). Warga meminta kepada Hotman u… Read More
  • Kampung Tengah, Pesona yang Terabaikan Seperti namanya, Kam­pung Tengah memang berada di pusat Desa Puraseda. Ada sebelas bukit yang menge­lilinginya, yakni Bukit Peuteuy, Bukit Cekdom, Bukit Pasir Ipis, Bukit Tanjungsari, Bukit Cian­teun, Bukit Pabangbon, Buki… Read More
  • Kades Tugu Selatan Diserang Hoax Badan Narkoti­ka Nasional (BNN) Kabupa­­ten Bogor menampik adanya pe­nangkapan Kepala Desa Tu­gu Selatan Apip Lukman (56) yang berpesta sabu pada Rabu (11/4) malam. Seperti kabar yang selama ini beredar.Menurut Kepala BNN… Read More
  • Jatah Rastra Warga Sirnasari Dikurangi Pemerin­tah Desa Sirnasari, Kecama­tan Tanjungsari, Kabupaten Bogor, terpaksa mengurangi ja­tah beras sejahtera (rastra) di se­tiap penyalurannya.Hal itu di­lakukan, agar warga miskin lainnya yang tak mendapat­kan jatah, t… Read More

0 komentar:

Post a Comment