Monday, 16 April 2018
Home »
bogor raya
» Kades Tugu Selatan Diserang Hoax
Kades Tugu Selatan Diserang Hoax
Badan Narkotika Nasional (BNN) Kabupaten Bogor menampik adanya penangkapan Kepala Desa Tugu Selatan Apip Lukman (56) yang berpesta sabu pada Rabu (11/4) malam. Seperti kabar yang selama ini beredar.
Menurut Kepala BNNK Bogor Nugraha Setia Budhi, keberadaan tim BNNK di kediaman Apip bukan untuk melakukan penggerebekan, melainkan hanya meminta keterangan, perihal adanya dugaan pengedaran narkoba di wilayahnya.
”Yang beredar kabar bahwa kades Tugu Selatan ditangkap BNNK sedang pesta sabu, itu saya katakan dengan jelas tidak benar. Bukan ditangkap, dan tidak sedang pesta narkoba. Yang bersangkutan hanya dimintai keterangan sehubungan dengan peredaran narkotika yang ada di wilayah Tugu Selatan, khususnya,” beber Budhi saat menggelar konferensi pers di kantor BNNK Bogor, kemarin (12/4).
Lebih lanjut Budi menerangkan, hasil tes urine kades Tugu Selatan juga negatif, yang diambil pada pukul 14.00 WIB.
”Kami bekerja berdasarkan alat bukti, tes. Dan tidak ada barang bukti yang ditemukan,” tegasnya.
Dirinya menambahkan, Apip diberondong sebanyak 20 pertanyaan perihal peredaran narkoba di Tugu Selatan, berdasarkan informasi yang didapatnya. ”Yang bersangkutan selanjutnya diperiksa, sekarang (kemarin, red) masih di kantor BNNK,” tuturnya.
Sekalipun Apip positif sebagai pengguna, sesuai amanat undang-undang, yang bersangkutan tidak boleh masuk tahanan, tapi direhabilitasi. ”Dia punya hak untuk melakukan rehabilitasi. Kalau tidak ada barang bukti, kenapa harus dihukum?” paparnya.
Sementara itu, Kades Tugu Selatan Apip Lukman mengaku memang pernah menjadi pemakai narkoba selama tiga tahun lamanya. Yakni sekitar awal 1990-an. ”Saya direhabilitasi dan ikut pesantren,” ungkapnya.
Terkait pencemaran nama baik, Apip tak mau menuduh seseorang, harus ada bukti.
”Saya siap dibuktikan bahwa ini fitnah, saya difitnah, diomongin sudah biasa,” pungkasnya.
Sumber : radarbogor.id
Related Posts:
Bangun RSUD di Parung! Keberadaan rumah sakit umum daerah (RSUD) di kawasan Parung sangat dibutuhkan. Hal itu disampaikan tokoh pemuda Parung, Atma Wijaya.Menurutnya, sudah selayaknya Parung memiliki RSUD. ”Untuk fasilitas kesehatan bisa dikatak… Read More
Geber Fasilitas KLA di Ruang Publik Perlindungan terhadap anak harus terus ditingkatkan. Terutama, pemberian rasa aman dan nyaman bagi anak saat berada di lingkungannya. Yang terpenting adalah rasa aman saat berada di ruang publik.Hal itu pula yang mendasa… Read More
273.120 Jiwa Belum Miliki E-KTP Tahun ini, Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Disdukcapil) Kabupaten Bogor masih harus mengejar target kepemilikan e-KTP. Setelah menerima 70 ribu keping blanko kartu tanda penduduk elektronik (e-KTP) dari Kementerian D… Read More
Sehari, Empat Kali Longsor Bencana longsor masih menjadi momok bagi warga Kabupaten Bogor. Tak terkecuali bagi warga Kecamatan Klapanunggal. Dalam sehari saja, empat bencana longsor terjadi di kawasan timur Kabupaten Bogor tersebut. Antara lain di t… Read More
Jalan Alternatif Sukamakmur-Cipanas tak Aman Jalan raya Sukamakmur-Cipanas menjadi jalur alternatif bagi warga Jabodetabek untuk menuju Bandung. Saat penutupan jalur Puncak akibat longsor bulan lalu, jalur ini menjadi jalur paling diminati. Terlebih bagi pengendara r… Read More
0 komentar:
Post a Comment