Friday, 9 March 2018
Home »
bogor raya
» Remaja Tertular HIV/Aids akibat LSL
Remaja Tertular HIV/Aids akibat LSL
Kasus penularan HIV/Aids kian meningkat. Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Bogor mencatat ada 1.511 orang dengan HIV/Aids (ODHA) di Bumi Tegar Beriman, dengan temuan baru sebanyak 294 kasus pada 2017 lalu.
Di sisi lain, tren penularan penyakit mematikan itu mulai bergeser. Seiring perkembangan zaman dan gaya hidup. Penyakit ini tak lain lebih disebabkan oleh hubungan sesama jenis atau akrab disebut LGBT. Dinkes bahkan menemukan seorang penderita berusia 15 tahun terjangkit HIV/Aids akibat hubungan lelaki sesama lelaki (LSL) pada 2017 lalu.
Kepala Seksi Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular (P3M) Dinkes Kabupaten Bogor dr Intan Widayati menjelaskan, penderita HIV/Aids akibat hubungan LSL itu adalah satu dari 294 ODHA.
”Itu temuan baru sepanjang 2017. Trennya sekarang lebih ke LGBT dengan usia produktif dan ibu rumah tangga. Bukan wanita tuna susila (WTS),” katanya kepada Radar Bogor, kemarin (7/3).
Intan melanjutkan, 1.511 ODHA telah ditemukan di Bumi Tegar Beriman sejak 2003 lalu. Sedangkan temuan tahun lalu meningkat dibanding sebelumnya.
”Tapi bukan kasusnya. Itu disebabkan karena pelayanan kami dan sosialisasi di tingkat puskesmas makin masif. Sehingga temuannya makin banyak,” jelasnya.
Dari 294 kasus ODHA, 22 orang dinyatakan meninggal dunia.
”Kenapa cuma 2017 yang terdata? Itu karena yang dulu tidak terlacak keberadaannya lagi,” kata Intan.
Dikatakannya, Dinkes Kabupaten Bogor menargetkan temuan 1.000 kasus ODHA sepanjang 2018. Sayangnya, dari 101 puskesmas di Bumi Tegar Beriman, baru 20 di antaranya aktif melakukan sosialisasi tentang HIV/Aids
”Tahun ini kami genjot seluruh puskesmas melakukan tes HIV/Aids kepada masyarakat. Karena tidak bisa dimungkiri jika masih banyak masyarakat malu untuk memeriksakan HIV. Padahal, tidak semua penderita disebabkan seks, tapi ada juga tertular dari orang tua atau penggunaan jarum suntik,” ucapnya.
Saat ini, konsentrasi pemeriksaan HIV/Aids dilakukan pada ibu hamil yang diproyeksi mencapai 125 ribu orang pada tahun ini. Dan, lima persen di antaranya positif mengida HIV/Aids.
Penyebarannya juga tidak bisa dilepaskan dari penggunaan narkoba. Ketua DPC Gerakan Anti Narkoba (Granat) Kabupaten Bogor Prastyo mengungkapkan, peredaran narkoba saat ini sangat memprihatinkan, karena semakin banyak pelajar terjerembap dalam dunia narkoba.
”Sudah sangat parah kondisinya. Perlu ada tindakan pencegahan yang sungguh-sungguh dari pemerintah maupun elemen masyarakat agar generasi ke depan tidak jadi korban,” ucapnya.
Sumber : radarbogor.id
Related Posts:
Proyek Baitul Faizin Molor Rapor merah ditorehkan Dinas Perumahan dan Pemukiman (PUPR) Kabupaten Bogor yang hingga kini tak kunjung merampungkan pembangunan dua proyek masjid raya, yakni Masjid Baitul Faizin dan Masjid Klapanunggal. Hanya masjid… Read More
Pelebaran Puncak Jangan Ganggu Lalin Masyarakat yang bersikeras untuk melintasi jalur Puncak Cisarua yang hendak menuju Cianjur atau sebaliknya, harus lebih bersabar. Pasalnya, Kementerian PUPR sudah mengumumkan pekerjaan pelebaran jalan bakal dilakukan lebih… Read More
Situ Cibinong Masuk Front City Sejauh mata memandang, Situ Pemda Cibinong terlihat kumuh tak terurus. Airnya hitam pekat, sampah tampak di segala sisi. Sekalipun ada larangan untuk tidak memancing, namun masih ada saja warga yang mencoba peruntungan … Read More
Promosikan Silat Cimande Tradisi serta budaya silat Cimande di Desa Cimande, Kecamatan Caringin, terus didorong untuk menjadi warisan dunia. Wakil Ketua DPR RI Fadli Zon yang juga ketua Dewan Pembina Pusat Pelatihan Pencak Silat Alitan Cimande (P… Read More
Jadikan Gunung sebagai Objek Wisata Desa Cikuda memiliki pegunungan yang indah. Bagi penggemar hiking, kawasan tersebut bisa sangat menyenangkan karena banyaknya gunung yang bisa didaki.Melihat potensi tersebut, Pemerintah Desa (Pemdes) Cikuda melalui BU… Read More
0 komentar:
Post a Comment