Monday, 12 March 2018
Home »
bogor raya
» PPE Butuh Modal Kerjakan Proyek
PPE Butuh Modal Kerjakan Proyek
Prestasi besar ditorehkan PT Prayoga Pertambangan dan Energi (PPE). Badan usaha milik daerah (BUMD) Kabupaten Bogor ini dipercaya memegang sejumlah proyek konstruksi berskala nasional.
Di antaranya menjadi subkontraktor seluruh kebutuhan hotmix di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK) untuk pelaksanaan Asian Games 2018. Selain itu, dipercaya pula menyuplai pengaspalan jalan di dalam Kebun Raya Bogor (KRB) serta halaman parkir Istana Kepresidenan.
Tidak itu saja, dalam peningkatan kualitas manajemen, PT. PPE juga meraih ISO 9001:2015. Hal ini membuat produk-produk milik PT. PPE memiliki standar mutu berskala internasional. Sehingga pangsa pasar bukan hanya regional, tapi juga tingkat nasional.
Pencapaian tersebut sekaligus memutus isu negatif PPE yang dinilai dalam masa kritis sejak didirikan pada 2012 lalu. Termasuk belum menghasilkan keuntungan bagi Bumi Tegar Beriman.
”Kami ini kan bergerak di bidang tambang dan energi. Dalam pendiriannya saja memerlukan serangkaian perizinan dan investasi yang besar. Butuh waktu lama untuk menuai keuntungan,” tegas Direktur Utama (Dirut) PT. PPE Radjab Tampubolon kepada Radar Bogor, kemarin (8/3).
Dijelaskannya, untuk mengurus perizinan termasuk amdal dan izin usaha pertambangan operasi produksi (IUP OP), memerlukan waktu dua hingga tiga tahun. Sehingga PT PPE baru beroperasi pada 2015.
Dalam masa dua hingga tiga tahun itu, PT. PPE di samping mengerjakan studi dan kajian, juga mengurus perizinan serta melakukan investasi lahan tambang, emplasement, alat berat, alat angkut dan stone crusher. Baik untuk kebutuhan produksi batuan (quarry) maupun hotmix (AMP).
”Untuk mengoperasionalkan kedua unit bisnis itu, diperlukan penyertaan modal dari pemerintah sebagaimana amanat Perda Kabupaten Bogor Nomor 9 Tahun 2013,” ucap Radjab.
Sejak 2015 hingga kini, kata Radjab, PT. PPE telah menghasilkan dan menjual batuan agregat kepada berbagai pihak. Seperti pengiriman batu agregat ke GBK, PT. KAI dan batu boulder kepada pihak swasta besar.
”AMP kami juga telah menjual hotmix dan menggelarnya untuk kebutuhan swasta maupun BUMN,” tutur mantan dirut PD Pasar Pakuan Jaya itu.
Mengingat, karakter bisnis pertambangan tidak seperti bisnis pada umumnya. Sebab sangat berisiko tinggi, padat modal dan tingkat pengembalian investasi membutuhkan waktu yang cukup lama.
”Umumnya bisa lima sampai enam tahun pasca berproduksi. Maka kondisi ini yang tengah kami hadapi,” ungkapnya.
Radjab pun membeberkan pendapatan yang diraih PT. PPE saat ini belum mampu menutupi biaya operasi dan beban penyusutan atas aset atau investasi yang besar itu. Untuk menggenjot pendapatan tersebut, diperlukan modal kerja besar dan sumber utamanya adalah penyertaan modal pemerintah (PMP).
”Hingga saat ini Pemkab Bogor masih menunda PMP tahap akhir. Sebagaimana tertuang dalam Perda Nomor 9/2013 dan hasil rapat umum pemegang saham (RUPS),” keluhnya.
Untuk mengatasi kendala-kendala tersebut, sejak 2017 lalu, direksi PT. PPE melakukan langkah-langkah strategis berupa efisiensi ekstrem di semua bidang, restrukturasi organisasi, peningkatan target penjualan dan mengubah cost center menjadi profit center pada unit bisnis.
”Diharapkan tahun ini akan mencapai BEP operasional dan berpotensi mendapatkan laba untuk mencicil kerugian kami,” pungkasnya.
Sumber : radarbogor.id
Related Posts:
Bangun Enam Terminal Mini Pengambilalihan pengelolaan terminal tipe B oleh pemerintah provinsi, membuat Dinas Perhubungan (Dishub) Kabupaten Bogor melakukan ekspansi dengan menyasar pedesaan. Rencananya, Dishub akan membangun beberapa terminal mini… Read More
Desa Malasari Kecamatan Nanggung Fokus Perbaiki Jalan, untuk Genjot Wisata Tak dapat dimungkiri, Kabupaten Bogor menyimpan banyak potensi alam. Salah satunya, di Desa Malasari, Kecamatan Nanggung. Ada sejumlah hutan alami serta beberapa curug yang menjadi daya tarik.Termasuk, bisa melihat hampara… Read More
Kingcuts Ciptakan Rambut Berkarakter Gaya rambut terkadang mencerminkan karakter serta sikap bagi seseorang. Selain agar terlihat lebih rapi, potongan rambut juga perlu diperhatikan.Sehingga ‘Kingcuts’ Barbershop di jalan alternatif Cibubur No 30A, Nagrak, Gu… Read More
Sindikat Maling Motor Dibekuk Unit Reserse Kriminal Polsek Cibinong membekuk AH dan A, spesialis pencuri motor, berikut barang bukti sepuluh unit sepeda motor hasil kejahatan yang belum terjual.Saat digerebek di lahan kosong tak jauh dari Terminal Cibi… Read More
Entaskan RTLH, Butuh Rp14 Miliar Mengatasi permasalahan masyarakat terkait revitalisasi rumah tidak layak huni (RTLH), pemerintah beserta Lembaga Pemberdayaan Masyarakat (LPM) Kelurahan Curug, Kota Depok, berencana menggandeng anggota Dewan Perwakilan Rak… Read More
0 komentar:
Post a Comment