Unit Reserse Kriminal Polsek Cibinong membekuk AH dan A, spesialis pencuri motor, berikut barang bukti sepuluh unit sepeda motor hasil kejahatan yang belum terjual.
Saat digerebek di lahan kosong tak jauh dari Terminal Cibinong, Senin (5/3) lalu, keduanya tengah membungkus motor-motor tersebut untuk diangkut ke dalam truk dan dikirim ke Provinsi Jambi, tepatnya di Kabupaten Kerinci.
Kanit Reskrim Polsek Cibinong AKP Sarjiman mengatakan, pengungkapan kasus ini bermula dari adanya laporan masyarakat satu pekan lalu. Setelah dilakukan pengintaian, barulah tujuh anggota Reskrim Polsek Cibinong bergerak mengamankan pelaku dan barang curiannya.
”Selain pelaku dan motor yang kami amankan, ada juga STNK palsu. Mereka biasa melakukan aksinya di Kabupaten Bogor dan Jakarta Timur. Karena dua dari sepuluh unit motor, setelah kami telusuri didapatkan pemiliknya berdomisili di sana,” katanya.
Polisi juga mengamankan dua orang yang memiliki peran sebagai pengepul. Mereka berasal dari Sumatera Barat. Namun, kata dia, tujuh hingga delapan pelaku lain masih dalam pengejaran.
”Kami sedang mendalami kelompok ini, ada yang berperan sebagai pencuri, pengepul, dan joki yang mengantarkan motor hasil curian. Di Jambi sana sudah ada yang siap menerima. Rata-rata motor yang dicuri itu keluaran baru, minimal tahun 2017,” ungkapnya.
Menurut pengakuan pelaku, kata Sarjiman, mereka menjual motor curian tersebut kisaran Rp2-3 juta. Namun, jika ditambah dengan STNK palsu, menjadi Rp4-5 juta.
”STNK palsu ini kalau saya duga didapat dari oknum debt collector yang nakal. Lembarnya asli, tapi untuk isinya diganti, dihapus dengan zat kimia. Lalu diisi dengan nomor mesin dan jenis motor hasil curiannya,” terangnya.
Meski begitu, pihaknya masih mendalami kasus tersebut, pelaku AH dan A dijerat Pasal 363 Kitab Undang-undang Hukum Pidana (KUHP) dengan ancaman hukuman sembilan tahun penjara.
Sumber : radarbogor.id
0 komentar:
Post a Comment