Ditutupnya jalur Puncak Cisarua, berdampak pada arus lalu lintas di Jalan Raya Transyogi. Sejak Jumat (30/3) hingga kemarin (1/4) arus lalu lintas (lalin) di Jalan Raya Transyogi padat merayap. Pantauan Radar Bogor, kemacetan terjadi disejumlah ruas jalan Transyogi.
Sejak pukul 11.00 WIB, kepadatan mulai terjadi di pertigaan Jalan Raya Cikeas, Kecamatan Gunungputri hingga Simpang Tiga Jonggol.
Jalan Raya Transyogi, Cileungsi dan Bogor memang menjadi salah satu jalur alternatif menuju Cianjur dan Bandung. Jalur ini diyakini kerap macet karena volume kendaraan meningkat menuju Bandung.
“Untuk mini bus, didominasi asal Jakarta. Kendaraan yang melintas didominasi mobil pribadi serta bus jurusan Jakarta-Cianjur. Untuk mengurai kepadatan, kami lakukan pengaturan lalu litas,” ujar Kanit Lantas Polsek Gunungputri, AKP Enggar Agniwibowo kepada Radar Bogor, kemarin.
Untuk petugas yang bertugas di Jalan Raya Transyogi, Enggar menuturkan, ada sepuluh personel yang disebar di simpul-simpul kemacetan. “Ada sepuluh personel untuk Polsek Gunungputri,” imbuhya.
Semenatara itu, kepadatan juga terjadi di jalur-jalur alternatif Transyogi. Seperti di Jalan Perkebunan, Desa Cileungsikidul, Kecamatan Cileungsi, Kabupaten Bogor. Jalur tikus itu sempat stagnan hingga satu jam.
“Iya, banyak yang memotong jalan ini. Jadi ikutan macet. Apalagi waktu jalur Puncak ditutup, bisa sampai dua jam,” ujar Sulaeman (34) warga Desa Cileungsikidul.
Sumber : radarbogor.id
0 komentar:
Post a Comment