Masyarakat Kecamatan Nanggung akhirnya memiliki pasar rakyat yang representatif, kemarin (5/3). Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Bogor Adang Suptandar pun meresmikan penggunaan pasar tersebut.
Ia mengatakan, Pasar Nanggung bersumber dari dukungan dana tugas pembantuan Kementerian Perdagangan Republik Indonesia 2016. Dengan alokasi anggaran sebesar Rp6 miliar untuk bangunan utamanya, dan dilanjutkan tahap dua pada tahun lalu untuk sarana dan prasarana penunjang operasional yang bersumber dari APBD Kabupaten Bogor sebesar Rp3,5 miliar.
”Selain Pasar Rakyat Nanggung, juga telah dibangun Pasar Ciseeng, Tenjo, Kemang dan Leuwisadeng. Tapi sampai saat ini belum diresmikan. Diharapkan dalam waktu dekat akan dioperasionalkan,” ujarnya.
Adang juga memaparkan, pembangunan Pasar Tenjo dilaksanakan dalam dua tahap dan seluruhnya bersumber dari APBD Kabupaten Bogor.
”Untuk itu, kepada PD Pasar Tohaga selaku pengelola, dimohon untuk segera mengoperasikannya. Demikian juga dengan Pasar Kemang dan Ciseeng. Hanya untuk Pasar Leuwisadeng masih perlu ditambah pembangunan pagar dan pembatas pagar dan pembatas pasar,” ungkapnya.
Sementara itu, Direktur Utama (Dirut) PD Pasar Tohaga Romli Eko Wahyudi mengatakan, Pemkab Bogor memiliki kepedulian terhadap pembangunan pasar, karena akan meningkatkan perekonomian masyarakat sekitar.
”Persaingan semakin ketat dengan pasar modern dan online. Tapi kami akan terus berusaha meningkatkan sarana dan prasarana serta kualitas dari pasar rakyat,” tegasnya.
Ia menilai banyaknya pasar yang direvitalisasi dan dihidupkan kembali, merupakan suatu upaya untuk menggeliatkan pasar rakyat yang harus berjuang di tengah gempuran ritel modern. Beragam cara bahkan dilakukan agar pasar rakyat bisa bersaing.
Sumber : radarbogor.id
0 komentar:
Post a Comment