Bupati Nurhayanti menghadiri peringatan Isra Mikraj Nabi Muhammad SAW di gedung Tegar Beriman, kemarin (10/4).
Dalam acara yang turut dihadiri unsur muspida, alim ulama, para camat, serta tokoh masyarakat ini, bupati mengatakan jika peringatan Isra Mikraj selalu mengingatkan kisah luar biasa perjalanan Rasulullah SAW dari Masjidilharam ke Masjidil Aqsa.
Kemudian dilanjutkan dengan mikraj ke langit. Hal ini hanya bisa dipahami dan dihayati dengan keyakinan dan keimanan yang tinggi terhadap kekuasaan Allah SWT.
”Peristiwa Isra Mikraj juga mengantarkan kita pada kewajiban salat lima waktu, yang diwasiatkan Rasulullah kepada umat Islam agar tidak melalaikannya. Sebab, salat menjadi kunci utama diterima amalan-amalan yang lain,” ujarnya.
Yanti juga mengimbau, agar gerakan salat berjamaah disosialisasikan secara intensif, sehingga pada kesadaran untuk melaksanakannya di masjid semakin meningkat.
”Tentunya memasyarakatkan gerakan salat berjamaah di masjid bukan hal yang mudah. Dibutuhkan gerakan yang masif dan intensif serta keteladanan yang penuh disiplin dari para alim ulama dan tokoh masyarakat untuk memakmurkan masjid setiap waktu salat tiba,” tuturnya.
Jika gerakan ini berjalan baik, akan menjadi sumber revolusi mental untuk menguatkan paradigma umat Islam bahwa sebagaimana sifat sabar, salat juga adalah solusi terbaik yang akan mendatangkan kemudahan, kelancaran, dan pertolongan Allah SWT menghadapi berbagai tantangan kehidupan.
”Untuk itu, setiap pengelola mesjid hendaknya berupaya meningkatkan manajemen pengelolaan masjid, meliputi bidang ri’ayah, imaroh, dan idaroh. Dengan manajemen bidang ri’ayah masjid akan terjaga keamanan, keindahan, dan kebersihannya,” paparnya.
Sedangkan, sambung Yanti, manajemen bidang sumber pelayanan kepada jamaah dan pengikat keharmonisan di antara jamaah masjid mencari rida Allah SWT.
Sumber : radarbogor.id
0 komentar:
Post a Comment