Aksi nekat Badrid alias Ilham (37), warga Desa Leuwinutug, Kecamatan Citeureup, harus berakhir di jeruji besi. Bersama dua rekannya, M Isa (40) warga Jakarta Timur dan Rusli Ibrahim (45) warga Syiah Kuala, Banda Aceh, mereka menculik Alamsyah bin Alibasyah (47) warga Desa Paloh Seulimeng, Kecamatan Jeumpa, Bireuen. Ketiga pelaku kemudian meminta uang tebusan sebesar Rp250 juta kepada keluarga korban.
“Mereka ini saling berkaitan, ketiganya sudah ditangkap dan saat ini masih ditahan di Satreskrim Polres Bireuen,” kata Kabid Humas Polda Aceh, Kombes Pol Misbahul Munauwar.
Ya, Badrid jauh-jauh membuntuti korban ke Aceh hanya untuk melakukan penculikan. Kepada wartawan, Misbah menceritakan kronologi penculikan hingga penangkapan pelaku. Alamsyah diculik pada 28 Februari 2018, ketika baru tiba dari Berastagi, Sumatera Utara.
Keesokan harinya sekitar pukul 11.00 WIB, korban menelepon adiknya, memberitahukan bahwa dirinya diculik dan penculik meminta uang tebusan Rp250 juta.
“Kemudian pukul 18.00 WIB, adik korban melaporkan kejadian tersebut ke Polres Bireuen,” jelas Misbah.
Menerima laporan tersebut, polisi langsung bertindak untuk menyelamatkan korban. Tim gabungan kemudian membuat skenario, mempersiapkan uang dan menyerahkan uang tebusan kepada penculik di salah satu tempat di Kabupaten Pidie. Pada saat adik korban mengantar uang tebusan, dia berpura-pura kecelakaan dan dirawat di
Pukesmas Jeunieb. Ternyata korban dan pelaku datang ke puskesmas itu. Begitu tiba di puskesmas pelaku dan korban langsung diamankan.
Sumber : radarbogor.id
0 komentar:
Post a Comment