Banner 1

Friday, 16 March 2018

Jalan Alternatif Sukamakmur-Cipanas tak Aman


Jalan raya Sukamakmur-Cipanas menjadi jalur alternatif bagi warga Jabodetabek untuk menuju Bandung. Saat penutupan jalur Puncak akibat longsor bulan lalu, jalur ini menjadi jalur paling diminati. Terlebih bagi pengendara roda dua dan mobil bak pengangkut sembako.

“Ketika jalur Puncak bermasalah, jalur ini memang selalu diminati. Bahkan saat Puncak longsor, jalur ini sempat mengalami kemacetan,” ujar Heru Komarudin (34) warga RT 01/02, Desa Wargajaya, Kecamatan Sukamakmur.

Meski menjadi jalur alternatif, para pengendara yang melintasi jalur ini disarankan untuk menghindari perjalanan malam hari. Selain kondisi jalan yang melintasi perbukitan dan banyaknya aspal yang ambles, juga minim fasilitas pendukung seperti penerangan jalan umum (PJU). Jika ada kondisinya juga sudah rusak.

“Penerangan hanya mengandalkan lampu kendaraan dengan lampu depan rumah warga yang berada di pinggir jalan. Kalau malam, mending jangan lewat sini. Apalagi pakai motor sendiri, bisa dibilang bahaya,” tuturnya.

Radar Bogor pun mencoba menjajal jalan alternatif tersebut. Perjalanan dimulai dari simpang Kecamatan Jonggol, melaju ke arah barat. Sekitar 15 kilometer, ada pertigaan ke arah kiri (dari arah Jonggol, red). Dari pertigaan menuju Cipanas melintasi dua sungai besar. Sedangkan kontur jalan di jalur itu mulai bergelombang. Kondisi jalan cukup mulus.

Namun, saat memasuki Desa Wargajaya hingga Desa Sukawangi, kondisi jalan bergelombang dengan tikungan tajam. Kanan kiri jalan jarang ditemui rumah penduduk. Hanya hamparan sawah dan tanah kosong dipenuhi ilalang sepanjang jalan tersebut.

“Ini memang menjadi jalur utama saat jalur Puncak ada kendala. Kondisi jalan cukup bagus. Namun kalau malam dan hujan, lebih baik jangan melintas. Selain gelap, kerap terjadi longsor kecil,” beber Camat Sukamakmur Zaenal Ashari.


Sumber : radarbogor.id

Related Posts:

  • 20 Santri Jadi Penghafal Quran Wajah para wisudawan Pondok Tahfizh Raudhatul Qur’an Parung bahagia menyambut kelulusan mereka, Minggu (18/3).Sebanyak 20 santri tahfiz -sebutan bagi penghafal Alquran- tingkat SMP dan SMA disemat­kan menjadi seorang hafiz… Read More
  • 8.000 Unit RTLH Tunggu Renovasi Delapan ribu unit rumah tidak layak huni (RTLH) menunggu diperbaiki. Namun, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bogor mengklaim mampu menyelesaikannya di penghujung akhir 2018.Data yang dimiliki Dinas Perumahan, Kawasan Pemuki­m… Read More
  • Prioritaskan Genjot Kemampuan Kepsek Bupati Bogor Nurhayanti memberi pengarahan kepada 70 kepala sekolah dasar di lingkup Pemerintah Kabupaten Bogor yang mengikuti pendidikan dan pelatihan (diklat). Pelatihan yang diadakan oleh Badan Kepegawaian, Pendidikan d… Read More
  • Komitmen Tekan Angka Pengangguran Masih tinggginya angka pengangguran di Kabupaten Bogor, khususnya Kecamatan Citeureup, menjadi sorotan Ketua KNPI Citeureup, Muhammad Yusuf Kiat. Dalam waktu dekat dia berencana membuka bursa kerja untuk menjembatani kebut… Read More
  • Berkas Camat Jonggol Masuk Polda Kasus dugaan penipuan dan penggelapan yang dilakukan oleh Camat Jonggol, Beben Suhendar terhadap penyanyi sekaligus vokalis band Lily ‘Moza’ terus berlanjut. Lily kembali meminta penyidik Dit Reskrimum Polda Jabar membuka … Read More

0 komentar:

Post a Comment