Tuesday 20 March 2018
Home »
bogor raya
» Buru Bos Bandar Sabu Cileungsi
Buru Bos Bandar Sabu Cileungsi
Kawasan satelit Cileungsi menjadi salah satu pasar peredaran narkotika di Kabupaten Bogor. Berdekatan dengan Jakarta, Depok, dan Bekasi menjadikan Cileungsi ladang empuk bagi para bandar narkotika. Hal ini terbukti dari tetangkapnya ADP (29), bandar sabu Cileungsi, beberapa waktu lalu.
Kasat Narkoba Polres Bogor AKP Andri Alam mengatakan, yang tertangkap di Kecamatan Cileungsi merupakan salah satu bandar narkotika. Saat ini, unit narkoba Polres Bogor terus mengembangkan kasus penangkapan bandar sabu tersebut dan memburu bos dari ADP. “Kami masih melakukan penyelidikan lebih lanjut. Pelaku memang diketahui lihai bersembunyi,” ujarnya.
Untuk diketahui, Bogor menduduki peringkat kedua sebagai daerah dengan pengguna narkoba tertinggi di Jawa Barat. Badan Narkotika Nasional Kabupaten (BNNK) Bogor mengungkap jika pengguna barang haram itu tidak kurang dari 200 ribu jiwa. Kepala BNNK Bogor, Nugraha Setia Budhi mengungkapkan, jumlah itu tidak banyak berubah sejak 2014 lalu. Sementara Bandung masih menjadi daerah dengan pengguna narkoba tertinggi di Jawa Barat.
Menurutnya, dari sebanyak 34 juta penduduk Jawa Barat, sekitar 2,4 persen di antaranya atau 800 ribu jiwa terdeteksi positif menggunakan narkoba. Menurutnya, sejak 2014, pengguna narkoba di Bogor cenderung meningkat.
“Kebanyakan yang terlibat itu pelajar dan mahasiswa. Kesulitan lainnya, karena kebanyakan keluarga malu untuk melaporkan jika ada anaknya terlibat narkoba. Jadi, kami imbau mereka untuk melaporkan saja ke BNN, supaya bisa direhabilitasi,” kata Budhi.
Dia menjelaskan, BNN memiliki program pemuda anti-narkotika. Program ini menyasar pada masyarakat usia produktif, yakni 13-50 tahun. “Karena di lapangan memang usia-usia segitu yang jadi pengguna. Di Bogor saja, ada 2,5 persen pengguna narkoba dari sekitar 7 juta penduduk,” ungkapnya.
Bahkan, kata dia, peredaran sabu saja di Bogor bisa mencapai 1 kilogram per hari dengan nilai transaksi lebih dari Rp1,5 miliar.
“Bogor memang mengkhawatirkan. Karena penggunanya ada di seluruh segmen. Tidak terkecuali pelajar,” tukasnya.
Sumber : radarbogor.id
0 komentar:
Post a Comment