Thursday, 8 March 2018
Home »
bogor raya
» Tak Butuh Beras Impor
Tak Butuh Beras Impor
Kabupaten Bogor tidak memerlukan beras impor. Memiliki 37 ribu hektare sawah yang memasuki fase panen raya hingga April 2018, dianggap masih mampu memenuhi kebutuhan beras di Bumi Tegar Beriman.
Hal itu ditegaskan langsung Bupati Nurhayanti. Ia ingin membuktikan jika hasil produksi pertanian di Kabupaten Bogor masih mencukupi.
“Kalau saya sudah sampaikan bahwa Kabupaten Bogor belum memerlukan beras impor. Hasil produksi kita masih memenuhi kebutuhan,” tegas Nurhayanti usai mendampingi Presiden Jokowi memberikan sertifikat tanah masyarakat di pelataran parkir Sirkuit Sentul, Babakanmadang, kemarin (6/3).
Menurutnya, meski rata-rata produki gabah kering telah mencapai 500 ribu ton per tahun dan baru memenuhi 65 persen kebutuhan beras masyarakat, masih bisa ditanggulangi dengan mendatangkan beras dari Karawang dan Cianjur.
“Produksi petani lokal memang belum memenuhi kebutuhan, ya. Penduduk kita kan 5,7 juta jiwa. Agar semua terpenuhi, kita datangkan juga dari daerah tetangga,” kata dia.
Terpisah, Kepala Dinas Tanamn Pangan, Hortikultura dan Perkebunan Kabupaten Bogor, Siti Nuriyanti menjelaskan, dengan luas eksisting sawah yang ada, mampu memproduki rata-rata 500–600 ribu gabah kering giling setiap tahun. Jika dikonversi menjadi beras dengan produktivitas 0,63 persen, maka menjadi 325.720 kilogram.
“Sisanya, kami datangkan dari daerah lain seperti Karawang dan Cianjur. Kalau ada perda nantinya, kita bisa kucurkan anggaran lebih untuk infrastruktur yang mendukung kuantitas produksi serta nilai ekonomis petani, di samping ada inovasi-inovasi dari IPB seperti beras 3S,” ungkapnya.
Menurutnya, kebutuhan beras di Kabupaten Bogor saat ini berkisar 609,5 juta kilogram per tahun. Distanhut menargetkan panen 517.030 ton gabah kering giling per tahunnya. Jika dikonversi menjadi beras dengan produktivitas 0,63 maka menjadi 325.728,9 kilogram beras per tahun dari total luas lahan sawah.
Sumber : radarbogor.id
Related Posts:
Penghuni Kemang Pratama Waswas Warga kompleks Kemang Pratama 2 waswas. Ini karena jalan lingkungan di kompleks mereka retak-retak dan berpotensi membuat tanggul yang membentengi kompleks tersebut jebol.Dampaknya, banjir besar akibat luapan Kali Bekasi d… Read More
Kamis Tertib Sasar PKL Liar Diduga sopir mengantuk, truk pengangkut air menabrak pohon palem di depan kantor Disdukcapil Kabupaten Bogor, Jalan Tegar Beriman, kemarin (7/3). Sopir yang diketahui bernama Julpan Hutapea (45) pun dilarikan ke RSUD Cibin… Read More
Kingcuts Ciptakan Rambut Berkarakter Gaya rambut terkadang mencerminkan karakter serta sikap bagi seseorang. Selain agar terlihat lebih rapi, potongan rambut juga perlu diperhatikan.Sehingga ‘Kingcuts’ Barbershop di jalan alternatif Cibubur No 30A, Nagrak, Gu… Read More
Sopir Ngantuk, Truk Nabrak Pohon Diduga sopir mengantuk, truk pengangkut air menabrak pohon palem di depan kantor Disdukcapil Kabupaten Bogor, Jalan Tegar Beriman, kemarin (7/3). Sopir yang diketahui bernama Julpan Hutapea (45) pun dilarikan ke RSUD Cibin… Read More
Desa Terisolasi Butuh Sentuhan Menjadi Kabupaten Bogor termaju, tampaknya, masih jauh dari harapan. Terbukti dengan masih banyaknya desa terisolasi, salah satunya Desa Sukawangi, Kecamatan Sukamakmur. Padahal, potensi desa itu sangat luar biasa.“Hingga … Read More
0 komentar:
Post a Comment