Banner 1

Tuesday 20 March 2018

Puluhan Sopir Tronton Demo, Ini Penyebabnya


BOGOR-RADAR BOGOR, Puluhan warga Kecamatan Rumpin dan sopir tronton  mengadakan aksi protes di kantor Kecamatan Gunungsindur, Senin (19/3/2018). Mereka menolak pembatasan waktu oprasi tronton.

Kepada Radar Bogor,  salah seorang peserta aksi Humaidi( 45) mengaku, dirugikan dengan kebijakan tersebut. Menurutnya, pembatasan waktu oprasi truk telah mematikan usaha warga Rumpin.

“Kalau kami dibatasi untuk beroperasi sama dengan mematikan usaha kami. Itu sangat merugikan,” tuturnya.

Ia meminta agar camat Gunungsindur segera menarik peraturan pelarangan operasi tronton pada jam-jam tertentu.

Untuk mencegah aksi anarkis warga,  Kapolsek Gunungsindur, Kompol Asep Supriyadi mengatakan telah menyiagakan 15 personel berikut bantuan dari Koramil berjumlah delapan personel.

“Kami minta mereka tertib melakukan aksi. Dan kami harap mereka bersabar menunggu hasil rapat muspika,” terangnya.

Menurutnya, pembatasan tronton melalui jalur Gunungsindur dilatarbelakangi MoU antara muspika dan pengusaha tambang. Ini mengingat banyaknya korban dan banyaknya keluhan warga Gunungsindur.


“Karena sudah ada MoU perusahaan (tambang, red) dan kecamatan Gunungsindur. Diperbolehkan operasi pada pukul 20:00 sampai dengan 04:00 WIB. Ini mengingat kepadatan arus,” tukasnya.

Sementara itu, tokoh muda Gunungsindur Khoirul Fajri mengaku akan membackup muspika untuk melakukan pembatasan jam operasi tronton. Menurutnya, aktifitas tronton jelas mengganggu warga.

“Banyak yang kecelakaan dan belum lagi terkena infeksi pernapasan. Kami tidak ingin, daerah lain mendapat untungnya sementara warga kami rugi,” tukasnya.

Dia meminta camat tetap memberlakukan pembatasan aktifitas tronton sebagaimana kesepakatan awal.

“Kalau kesepakatan itu diubah, jangan salahkan warga Gunungsindur yang akan mendemo muspika,” teganya.


sumber: radarbogor.id

0 komentar:

Post a Comment