Banner 1

Friday, 9 March 2018

PPE Merugi, Bupati Pikir-pikir


Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bogor dibuat pusing dengan nasib salah satu Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) Kabupaten Bogor, PT. Prayoga Pertam­bangan Energi (PPE) yang terus merugi.

Untuk menyelamatkan per­usahaan yang bergerak di bidang pertambangan ini, jajaran direksi berupaya untuk kembali meminta penyertaan modal kepada bupati Bogor selaku pemegang saham.

Menanggapi hal tersebut, Bupati Bogor Nurhayanti meng­aku masih pikir-pikir. Meng­ingat, sebelum penyer­taan modal diberikan, harus ada kajian akademis terlebih dahulu yang harus disele­saikan.

”Ada kajian, jadi perlu ada efisiensi. Nanti lah tim ka­jian­nya lapor ke saya. Kan hasil dari BPK, sebelum me­nyam­paikan penyertaan mo­­dal, harus ada kajian aka­demis dulu, dan ini sudah kami lakukan,” kata Nurhayanti ditemui di Sentul, kemarin (6/3).

Dia pun tak menampik jika PT. PPE memang merugi.Namun ia mengaku masih mempelajari penyebab meruginya perusahaan yang telah berdiri sejak 2012 itu. Meski demikian, menurut Nurhayanti, bukan berarti jajaran direksi harus diganti bahkan dibubarkan. Me­lainkan ada penyeder­hanaan dan lain-lain.

”Tidak ada penggantian komisaris. Karena kan rugi masih dalam batas (wajar, red). Artinya, investasinya jelas, tapi ada kendala-kendala. Makanya ketika kami akan membantu penyertaan modal, harus ada kajian akademisnya dulu,” cetusnya.

Sementara itu, anggota Komisi II DPRD Kabupaten Bogor Hendrayana meminta Pemkab Bogor tidak seenaknya memberikan penyertaan modal kepada BUMD.

”Pemkab harus melakukan kajian investasi dulu. harus benar-benar objektif,” tegasnya.

Namun, sambung dia, untuk memberikan penyer­taan modal kepada PT. PPE, untuk sekarang ini belum meyakinkan. Musababnya, pertang­gungjawaban penyertaan modal sebe­lumnya masih belum jelas.

”Pemkab jangan me­ngambil risiko,” tegasnya.

Di sisi lain, Direktur Opera­sional PT. PPE Yasin Zaenudin mengaku, perusahaan merugi akibat bisnisnya yang belum berjalan secara maksimal.

”Bukan merugi, cuma cashflow-nya belum bagus,” ucapnya.

Untuk itu, lanjut Yasin, demi  menyehatkan kembali perusahaan, pihaknya saat ini tengah mengajukan penyertaan modal ke Pemkab Bogor.

”Kami minta sisanya saja, yakni Rp26 miliar,” sebutnya.


Sumber : radarbogor.id

Related Posts:

  • Rencana Relokasi Terkendala Lahan Rencana Peme­­rintah Kabupaten (Pem­kab) Bogor untuk melaku­kan relokasi para korban longsor dan pergerakan tanah di Desa Sukawangi, Kecamatan Suka­makmur, Kabupaten Bogor, terkendala lahan.Kepala Desa Sukawangi, Endro Her… Read More
  • Buru Pelaku Pengeroyokan Dua Anggota TNI Kasus pengeroyokan dua anggota TNI AU oleh sejumlah anggota ormas di Jatiasih, Bekasi, memasuki babak baru. Polisi kini menyediakan dua opsi untuk menyelesaikan masalah antara kedua bela pihak.”TNI AU sebagai korban. Kami … Read More
  • Tampil Flawless dengan Riasan Matte Make-up dewy yang terinspirasi riasan artis-artis Korea memang sedang booming. Namun, penggemar tampilan matte bebas minyak juga tidak berkurang. Itu terlihat saat kelas make-up bersama make-up artist Valencienis Gisela Ma… Read More
  • Satu Desa, Satu Wisata Menjadi salah satu kecamatan yang menyim­pan banyak pesona keindahan alam, membuat Camat Leu­wiliang Chairuka Judhyanto berpikir untuk mengembang­kan potensi tiap desa di wi­layahnya menja­di desa wisata. Wacana terse­but … Read More
  • Jalan Alternatif Cipanas Ambles Jalan alter­­natif Cipanas, Sukamakmur-Cianjur ambles, kemarin (2/4). Tepatnya di Kampung Pami­dangan, Desa Sukamulya, Kecamatan Sukamakmur, Kabu­paten Bogor. Informasi yang dihimpun Radar Bogor, kejadian jalan ambles ters… Read More

0 komentar:

Post a Comment