Pemkot Bekasi melalui Dinas Koperasi sudah menyiapkan anggaran dana bergulir maksimal sebesar Rp250 juta bagi setiap koperasi.
Saat ini Koperasi Syariah Ukhuwah belum memanfaatkan dana tersebut, karena masih memanfaatkan keuangan yang ada dari koperasi. Hal tersebut disampaikan Kepala Dinas Koperasi Kota Bekasi Karto saat meresmikan acara rapat anggota tahunan (RAT) Koperasi Syariah Ukhuwah Pro Ibu Kota Bekasi di aula Asrama Haji, Bekasi Selatan, Jawa Barat.
Dirinya mengatakan, geliat masyarakat Kota Bekasi untuk meningkatkan taraf hidup ekonomi bersama koperasi ini harus terus dikembangkan.
“Ini adalah bagian dari tugas kita sebagai pemerintah daerah, dalam hal ini Dinas Koperasi, dalam rangka meningkatkan kesejahteraan masyarakat Kota Bekasi melalui Koperasi Syariah Ukhuwah Pro Ibu. Tentunya, ini merupakan hal yang bagus dan perlu dikembangkan,” ujarnya, Kamis (1/3).
Sementara itu, Pemkot Bekasi dalam rangka mendukung program perkoperasian juga menyiapkan sarana bagi para pelaku usaha kecil dan mikro.
“Saat ini sudah memiliki tujuh gerai yang tersebar di berbagai wilayah, yang seluruhnya dikelola para pelaku usaha kecil mikro (UKM), juga termasuk yang berada di lingkungan kantor pemda,” ucapnya.
Dirinya berharap, tingginya geliat masyarakat yang terus tumbuh saat ini dalam meningkatkan taraf hidup dan ekonomi menjadi solusi bagi permasalahan pengentasan kemiskinan kota.
Sebanyak 1.020 unit koperasi yang ada di Kota Bekasi diharapkan mampu meningkatkan kesejahteraan anggota serta menginspirasi bagi gerakan perkoperasian di wilayahnya. “Target kita adalah koperasi yang ada bisa berjalan dan bagaimana mampu menyejahterakan anggotanya,” ujarnya.
Sumber : radarbogor.id
0 komentar:
Post a Comment