Wednesday, 4 April 2018
Home »
bogor raya
» Baraya Renovasi Makam Raden Sake
Baraya Renovasi Makam Raden Sake
PT Barisan Baraya Hiraya mewakafkan sebidang tanah untuk area ziarah makam ulama di Kelurahan Karangasem Timur RW 02, kemarin (2/4). Wakaf tersebut ditujukan sebagai area tempat ziarah bagi masyarakat umum.
Direktur Utama PT Barisan Baraya Hiraya, Nurlelah Piradita menerangkan, makam Raden Sake ini kerap kali jadi objek wisata rohani masyarakat. Tak hanya dari Bogor, para pengunjung umumnya berasal dari Jawa Barat hingga DKI Jakarta.
“Terlihat ramai saat malam Jumat kliwon. Mereka yang datang bukan meminta-minta pada makam. Tapi lebih untuk berziarah dan berdoa,” ujarnya. Selain mewakafkan, makam tersebut akan direnovasi.
Menurutnya, pemeliharaan makam para ulama sangatlah penting. Selain sebagai cagar budaya, makam para penyebar agama Islam ini juga menjadi media edukasi sejarah yang paling efektif.
“Para orang tua mengajak anaknya ziarah ke tempat ini sambil menceritakan pola dakwah shohibul maqom (penghuni makam, red) dalam menyebarkan agama Islam,” ujar dia.
Langkah Nurlelah melestarikan peninggalan sejarah diapresiasi Camat Citeureup, Asep Mulyana. Dia menjelaskan, kedua makam itu merupakan tokoh agama sekaligus pejuang. Menurutnya, penyebaran Islam di Citeureup dan Bogor umumnya tak terlepas dari sumbangsih kedua ulama tersebut.
“Dengan direnovasinya pemakaman ini, generasi kita akan memiliki peninggalan sejarah yang amat berharga. Khususnya pada proses penyebaran Islam di tataran negeri pasundan,” ucap Asep.
Camat berharap, kepedulian terhadap peninggalan sejarah dan tempat ibadah ziarah harus juga dimiliki oleh segenap warga Citeureup. Terlebih, di area Citeureup masih banyak terdapat makam para ulama dan pejuang.
“Kalau semua memiliki kesadaran yang sama. Maka tak satu pun potensi alam dan makam ulama terabaikan di area Citeureup ini,” ucapnya.
Sumber : radarbogor.id
Related Posts:
Empat Situ Hilang Balai Besar Wilayah Sungai Ciliwung dan Cisadane (BBWSCC) mencatat ada 206 situ yang ada di bawah naungannya se-Jabodetabek. Dari jumlah itu, 20 situ kini beralih fungsi.Kepala BBWSCC Jarot Widyako menegaskan, kini pihakny… Read More
273.120 Jiwa Belum Miliki E-KTP Tahun ini, Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Disdukcapil) Kabupaten Bogor masih harus mengejar target kepemilikan e-KTP. Setelah menerima 70 ribu keping blanko kartu tanda penduduk elektronik (e-KTP) dari Kementerian D… Read More
Buka Tutup Jalur Alternatif Klapanunggal-Citeureup Amblesnya jalan alternatif Klapanunggal-Citeuruep di tanjakan Nambo RT 16/07, Desa Nambo, Kecamatan Klapanunggal, membuat jalan tidak bisa dilalui dari dua arah. Hal itu lantaran longsoran jalan yang terus melebar dan men… Read More
Bangun RSUD di Parung! Keberadaan rumah sakit umum daerah (RSUD) di kawasan Parung sangat dibutuhkan. Hal itu disampaikan tokoh pemuda Parung, Atma Wijaya.Menurutnya, sudah selayaknya Parung memiliki RSUD. ”Untuk fasilitas kesehatan bisa dikatak… Read More
Sehari, Empat Kali Longsor Bencana longsor masih menjadi momok bagi warga Kabupaten Bogor. Tak terkecuali bagi warga Kecamatan Klapanunggal. Dalam sehari saja, empat bencana longsor terjadi di kawasan timur Kabupaten Bogor tersebut. Antara lain di t… Read More
0 komentar:
Post a Comment