Di sana, Edgar berdialog dengan warga sambil mencatat semua permasalahan dan keluhan yang diutarakan dengan warga Sirnasari. ”Ada warga yang mengutarakan masalah terkait posyandu dan pemberdayaan LPM dan RT/RW. Mereka ingin terlibat dalam pembangunan,” ujar Edgar kepada Radar Bogor.
Menurut dia, permintaan tersebut bisa diakomodir dengan melibatkan swadaya masyarakat dalam skala kecil agar warga dapat akif berpartisipasi. Selain itu, jika program tersebut berjalan, dari segi kualitas dan loyalitas lebih tinggi.
”Sebab, jika melibatkan unsur masyarakat, maka akan ada rasa memiliki secara emosional,” bebernya.
Selain itu, Edgar juga melihat kawasan Sirnasari masuk kategori wilayah rawan longsor. Karenanya, dia berencana jika terpilih akan melakukan penataan kawasan tersebut, agar tidak ada pemukiman warga yang terancam longsoran.
”Bisa saja dilakukan penataan lahan, kenapa tidak! Sepanjang masyarakat paham dan tidak menolak bisa saja,” ungkapnya.
Calon wali kota yang menggandeng Sefwelly Ginanjar Djoyodiningrat sebagai wakilnya itu, juga mulai membocorkan program unggulannya. Jika keduanya terpilih, selama 200 hari kerja pasangan nomor urut 2 tersebut akan menginap bersama warga.
”Tujuan program ini untuk menyerap aspirasi dari warga,” bebernya.
sumber: radarbogor.id
0 komentar:
Post a Comment