Friday, 23 March 2018
Home »
Berita Utama
» Cakada Tersangka Terus Bertambah
Cakada Tersangka Terus Bertambah
JAKARTA–RADAR BOGOR,Calon kepala daerah (cakada) yang berurusan dengan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) bertambah. Lembaga superbodi itu kemarin (21/3) mengumumkan penetapan tersangka dua cakada yang bertarung di Pemilihan Wali Kota (Pilwalkot) Malang, M. Anton dan Ya’qud Ananda Gudban. Keduanya menjadi tersangka suap pembahasan APBD Perubahan (APBD-P) Kota Malang 2015.
Dengan begitu, saat ini total sudah delapan cakada yang berstatus tersangka. Selain Anton dan Nanda, enam cakada telah ditetapkan tersangka oleh KPK. Mereka adalah Ahmad Hidayat Mus (calon gubernur/cagub Maluku Utara), Asrun (cagub Sulawesi Tenggara), Mustafa (cagub Lampung), Marianus Sae (cagub NTT), Imas Aryumningsih (cabup Subang), dan Nyono Suharli Wihandoko (cabup Jombang). Selain Anton, Nanda, dan Hidayat, tersangka cakada lainnnya ditetapkan setelah adanya operasi tangkap tangan (OTT).
Dalam Pilwalkot Malang, Anton merupakan calon petahana yang berpasangan dengan Syamsul Mahmud. Pasangan calon (paslon) tersebut diusung dua partai, yakni PKB dan PKS. Sedangkan Nanda diusung PDIP, PAN, PPP, Nasdem, dan Hanura berpasangan dengan Ahmad Wanedi. Kedua paslon tersebut sama-sama kuat di Pilwalkot Malang.
Berbeda dengan cakada lain, Anton dan Nanda ditetapkan sebagai tersangka setelah KPK mengembangkan perkara yang sebagian alat buktinya diperoleh dari fakta persidangan. Anton yang merupakan wali kota Malang (nonaktif) itu diduga sebagai pemberi suap terhadap 18 anggota DPRD. Salah satunya, Nanda yang merupakan ketua Fraksi Hanura-PKS di DPRD setempat.
Wakil Ketua KPK Basaria Panjaitan mengatakan, dari fakta persidangan dan pengumpulan keterangan para saksi, Anton diduga bersama Kepala Dinas Pekerjaan Umum Perumahan dan Pengawasan Bangunan (DPUPPB) Kota Malang Jarot Edy Sulistyono memberi uang suap Rp700 juta kepada para pimpinan DPRD dan anggota dewan setempat. Suap yang dikenal dengan istilah “pokir” (pokok pikiran) itu sebagai pelicin pembahasan APBD-P 2015.
Sebelum menetapkan 19 tersangka baru, KPK lebih dulu memproses Ketua DPRD Kota Malang M. Arief Wicaksono (periode 2014-2019) dan Jarot sebagai tersangka pada Agustus tahun lalu. Keduanya pun sudah masuk penuntutan. Dalam persidangan Jarot mengungkap nama-nama pimpinan DPRD dan anggota dewan lain yang diduga menerima uang “pokir” tersebut.
“Kasus ini menunjukan bagaimana korupsi dilakukan secara masal,” ujar Basaria di gedung KPK, kemarin.
Selain Anton dan Nanda, 17 tersangka yang terdiri atas pimpinan dan anggota DPRD ikut ditetapkan sebagai tersangka oleh KPK. Di antaranya, dua wakil ketua DPRD M. Zainuddin (PKB) dan Wiwik Hendri Astuti (Demokrat). Ada pula empat pimpinan fraksi, Suprapto (PDIP), Sahrawi (PKB), Mohan Katelu (PAN), dan Salamet (Gerindra).
Bukan hanya itu, ada pula Sulik Lestyowati, Abdul Hakim, Bambang Sumarto, Imam Fauzi, Syaiful Rusdi, Tri Yudiani, Heri Pudji Utami, Hery Subianto, Rahayu Sugiarti, Sukarno, dan Abdul Rachman. Hanya, dalam rilis itu, KPK belum bisa membeberkan berapa nominal uang suap yang diterima masing-masing anggota dewan.
“Ini sebenarnya sudah ada (perincian uang yang diterima) tapi saya tidak hafal orang per orang,” ungkap Basaria.
sumber: radarbogor.id
Related Posts:
Cara Presiden Jokowi Blusukan di Sukabumi Naik Motor Chopperland, Bagi-bagi Hadiah Ada yang unik dalam kunjungan kerja Presiden Joko Widodo, Minggu (8/4). Presiden Joko Widodo mengendarai sepeda motor kesayangannya untuk blusukan dalam agenda kerja di Kabupaten Sukabumi.“Saya jalan kurang lebih 30 km … Read More
Jaringan UNBK Bermasalah BOGOR–RADAR BOGOR, Senin pekan lalu (2/4) siswa SMK mengawali ujian nasional (UN). Hari ini (9/4), giliran siswa di SMA dan MA mulai mengerjakan evaluasi rutin tahunan itu. Seiring semakin banyaknya sekolah penyelenggara u… Read More
Kinerja Dadang Diapresiasi BOGOR-RADAR BOGOR, Calon wali kota Bogor, Dadang Iskandar Danubrata menjadi “tamu” istimewa saat menghadiri rapat konsolidasi internal PDI Perjuangan yang digelar di Kantor Sekretariat DPD PDI Perjuangan Jawa Barat, Sabtu … Read More
Tersapu Banjir Bandang, Warga Terisolasi BOGOR–RADAR BOGOR, Hujan yang mengguyur wilayah Bogor dan sekitarnya Sabtu petang (7/4) berujung petaka. Hingga kemarin, tim SAR masih terus mengevakuasi warga yang jadi korban banjir bandang di Desa Sukawangi, Kecamatan … Read More
Model Baru Perhitungan Skor Ujian SBMPTN BOGOR–RADAR BOGOR, Siswa SMA/MA yang mulai ujian hari ini (8/4) di antaranya ada yang berniat masuk PTN. Salah satunya melalui saringan seleksi bersama masuk perguruan tinggi negeri (SBMPTN). Untuk informasi, panitia mene… Read More
0 komentar:
Post a Comment