Banner 1

Thursday, 15 March 2018

24 Kampung Terisolasi


BOGOR–RADAR BOGOR, Di penghujung rencana pem­bangunan jangka menengah daerah (RPJMD) 2013-2018, Pemkab Bogor masih memiliki PR yang belum tuntas. Tercatat, dari 416 desa, masih ada 11 desa dikategorikan ter­isolasi yang terdiri atas 24 kampung.

Hal tersebut diungkapkan Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD) Kabupaten Bogor, Deni Ardiana. Menurut dia, hasil pendataan pada 2016 masih ada 39 kampung yang terisolasi. Namun, 15 di antaranya, pada 2017 telah dibangun akses jalan agar lebih mudah terjangkau.

“Terisolasi ini dalam artian tidak adanya akses transportasi, misalnya masih berupa jalan setapak, atau belum diaspal. Jadi, ditetapkan ada 39 kampung terisolasi. Sudah dilaporkan ke bupati berdasarkan hasil ekspose kemarin, dari 15 kampung sekarang ada aksesnya, sisa 24 lagi di tahun ini,” beber Deni.

Dia melanjutkan, pemba­ngunan desa terisolasi dibagi dalam dua tahap, menggunakan anggaran APBD. Pada 2017, untuk mengentaskan 15 kam­pung terisolasi, anggaran yang dikeluarkan sebanyak Rp3,8 miliar. Sedangkan, tahun ini Pemkab Bogor menganggarkan Rp10 miliar untuk membangun 24 kampung.

“Salah satu kendalanya adalah keterbatasan sumber pem­biayaan desa. Kalau misalnya desa mampu, dari dulu mungkin tidak ada yang terisolasi, karena merupakan kewajiban desa. Melihat dari status jalan dan jembatan,” urainya.

Di sisi lain, kata Deni, sekalipun setiap desa tiap tahunnya men­dapatkan alokasi dana desa (ADD), namun jumlahnya yang terbatas tak cukup untuk membangun akses desa. Sedangkan, dana desa dari pemerintah pusat baru ada di tiga tahun terakhir.

“Mereka dari dulu meng­usulkan, tapi tidak bisa semua­nya terakomodasi. Biaya yang diperlukan mulai Rp200 juta hingga Rp1,2 miliar, itu untuk pembiayaan satu desa terisolasi,” bebernya.

Deni menambahkan, desa-desa yang terisolasi sedikitnya membutuhkan 5 akses jalan juga 10 jembatan. Desa tersebut antara lain, Desa Sukaraksa, Banyuresmi dan Banyuasih di Keca­matan Cigudeg.

Desa Sukarasa dan Buanajaya di Kecamatan Tanjungsari, Desa Cisarua Kecamatan Sukajaya, Desa Sukagalih Kecamatan Jonggol, Desa Sukajadi Keca­matan Cariu, Desa Benteng Keca­matan Ciampea, Desa Suka­resmi dan Sukamulya di Keca­matan Sukamakmur.


sumber: radarbogor.id

Related Posts:

  • Facebook Kembali Kebobolan JAKARTA–RADAR BOGOR,Facebook kembali ’kebo­bolan’. Setelah data 87 juta penggunanya digon­­dol Cambridge Analytica, kali ini firma analisis data lain sukses meraup infor­masi pengguna mereka. Facebook meng­umumkan, pihakny… Read More
  • Preview Manchester City vs Liverpool: Trauma Remontada MANCHESTER–RADAR BOGOR,Pep Guardiola telah mengarungi 103 laga Liga Champions sepanjang karier melatihnya. Persentase menangnya di angka 60,1 persen. Itu termasuk dua laga final yang dua-duanya mampu dia menangi, pada edis… Read More
  • Satu NIK untuk Registrasi 2,2 Juta Nomor HP JAKARTA–RADAR BOGOR,Dirjen Kependudukan dan Catatan Sipil (Dukcapil) Kemendagri Zudan Arif Fakrulloh menunjukkan data registrasi kartu HP prabayar yang membuat anggota Komisi I DPR terheran-heran kemarin (9/4). Data itu me… Read More
  • Kaos #2019GantiPresiden Jadi Trending Topik JAKARTA-RADAR BOGOR,Media sosial kembali menjadi wadah untuk berdemokrasi. Beberapa hari belakangan, tagline tanda pagar #2019GantiPresiden mendadak viral. Bahkan, di Twitter, hastag tersebut sempat menjadi trending topic.… Read More
  • Ujian Berbasis Komputer Hemat Rp90 M JAKARTA-RADAR BOGOR,Ujian nasional berbasis komputer (UNBK) tingkat SMA yang digelar serentak mulai kemarin memang belum sepenuhnya dirasakan siswa SMA di tanah air.  Namun, Kemendikbud optimistis tahun depan bisa 100… Read More

0 komentar:

Post a Comment