Banner 1

Wednesday, 21 March 2018

Tengkulak Kuasai Hasil Pertanian


Kecamatan Sukamakmur menjadi salah satu kawasan pertanian terluas di Tegar Beriman. Namun, hal itu tidak menjamin kemakmuran para petani. Misalnya petani di Desa Sukawangi, Kecamatan Sukamakmur.

Hasil pertanian justru dikuasai para tengkulak. Mereka memberikan harga serendah-rendahnya pada petani dengan iming-iming dibayar di muka. “Jadi saat panen, sudah ada tengkulaknya. Hasil panen diborong semuanya,” ujar Nurdin (45) petani bawang asal Desa Sukawangi, saat ditemui Radar Bogor, kemarin (19/3).

Kondisi ini tidak saja dialami oleh Nurdin. Di Desa Sukawangi sendiri ada ribuan petani yang juga bernasib serupa. Terlebih bagi petani sayur mayur. “Karena tidak ada lagi pilihan. Soalnya, kami mengambil uangnya dulu kepada tengkulak. Saat panen, baru hasil panen diambil langsung tengkulak,” tuturnya.

Kepala Desa Sukawangi, Hendro Hermawanto tak menampik kondisi tersebut. Ia menuturkan, saat ini masalah pertanian yang ada di Desa Sukawangi adalah tengkulak. Hampir seluruh petani di desanya bergantung pada tengkulak.

“Masalahnya itu para petani sudah lebih dulu menerima uang dari tengkulak. Dampaknya ketika masa panen, petani sudah tidak lagi mendapatkan uang,” katanya.

Menurut dia, selama hasil pertanian dikuasai tengkulak, petani termasuk kalangan buruh tani akan sulit sejahtera atau meningkat perekonomiannya. “Sebab, uang yang diterima akan habis untuk urusan rumah tangga dan persiapan penanaman kembali,” ucapnya.

Tercatat, sekitar 80 persen warga Sukawangi berprofesi sebagai petani, buruh tani, dan pemilik lahan, atau sebanyak 1.360 orang. Nah, untuk memutus mata rantai tengkulak, Hendro mengaku sedang mempersiapkan koperasi pertanian. Hanya saja, saat ini Desa Sukawangi masih mengkaji dan mencari orang yang berkompeten di bidang market pertanian.

“Kami sedang merancang itu. Sehingga petani di Desa Sukawangi makmur, tidak terseok-seok seperti ini,” tukasnya.


Sumber : radarbogor.id

Related Posts:

  • Syarat Jadi Polisi Diperketat Kepolisian Republik Indonesia (Polri) telah membuka pendaftaran anggota baru tahun angkatan 2018 sejak 26 Maret hingga 11 April mendatang. Polres Bogor Cibinong pun mulai penuh sesak oleh mereka yang bercita-cita menjadi p… Read More
  • 163 Situ DAS Ciliwung Raib Kerusakan ekologi daerah aliran sungai (DAS) Ciliwung kerap menyebabkan terjadinya bencana longsor di wilayah hulu (Puncak). Sisa tutupan hutan di kawasan Puncak pada 2016 lalu tersisa sekitar 8,9 persen dari total luas DA… Read More
  • Stop Jual-Beli Tanah Negara, Air Telaga Saat pun Menyusut Daerah tangkapan air (DTA) merupakan wilayah yang berfungsi sebagai penang­kap air sementara pada wilayah Puncak dan punggu­ngan suatu daratan.Wilayah ini dicirikan dengan kemam­puannya untuk menahan air dan menyalur­kanny… Read More
  • Geber Perekaman E-KTP Pemerintah Kecamatan Sukamakmur terus mengejar target perekaman e-KTP. Ini terbukti dari banyaknya warga yang rela antre untuk melakukan perekaman.Staf Pelayanan e-KTP Kecamatan Sukamakmur, Desty Andaresta Setiawan mengata… Read More
  • CPNS BNN Pelajari Kinerja Pelayanan Kecamatan Sebanyak 14 calon pegawai negeri sipil (CPNS) Badan Narkotika Nasional (BNN) Lido mengadakan kunjungan ke kantor Kecamatan Cijeruk. Rombongan diterima langsung Camat Cijeruk Hidayat Saputra Dinata di gedung serbaguna.Doyo … Read More

0 komentar:

Post a Comment