Bencana longsor masih menjadi momok bagi warga Kabupaten Bogor. Tak terkecuali bagi warga Kecamatan Klapanunggal. Dalam sehari saja, empat bencana longsor terjadi di kawasan timur Kabupaten Bogor tersebut. Antara lain di tiga RT yang berada di Kampung Lebakpasar. Yakni di RT 12/06, RT 04/06, dan RT 04 /02. Sementara satu lagi terjadi di RT 08/04, Kampung Walahir.
Camat Klapanunggal, Ade Yana Mulyana menuturkan, mayoritas longsor berada di daerah perbukitan dan berdekatan dengan objek vital seperti jalan raya. Namun, sejauh ini tidak korban jiwa dalam bencana tersebut.
“Longsor yang terjadi tersebar di empat tempat. Semuanya berdekatan dengan jalan raya,” imbuh Ade Yana.
Selain faktor alam, longsor juga terjadi karena kelalaian manusia dalam menjaga lingkungan. Kebiasaan membuang sampah sembarangan dan pembalakan liar, membuat daerah resapan air semakin sedikit.
“Untuk wilayah Klapanunggal, Desa Nambo, dan Lulut merupakan dua kawasan yang paling rawan bencana,” bebernya.
Terpisah, Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bogor, Koes Parmanto, mengatakan bahwa bencana alam bukan hanya tanggung jawab pemerintah, melainkan juga masyarakat. Maka itu, lanjut dia, BPBD kini gencar melatih para relawan dengan target 40 kecamatan di Kabupaten Bogor.
“Kami terus menggencarkan pelatihan-pelatihan agar masyarakat itu siap ketika ada bencana. Minimal di tiap-tiap kecamatan ada perwakilannya,” ujarnya.
Ia menjelaskan bahwa para relawan ini dilatih dan memahami apa yang harus dilakukan ketika bencana terjadi.
Sumber : radarbogor.id
0 komentar:
Post a Comment