Banner 1

Friday, 23 March 2018

Perlunya Regenerasi Petugas Pemulasaraan


BOGOR–RADAR BOGOR, Kurangnya minat generasi muda terlibat atau menjadi petugas pemulasaraan jenazah menjadi salah satu fokus yang diperhatikan Pusat Pengembangan Islam Bogor (PPIB). Pasalnya, saat ini para petugas pemulasaraan di Kota Bogor, banyak dilakukan para amil yang usia lanjut.

Hal itu disampaikan Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Bogor Ade Sarip Hidayat saat membuka pelatihan pemulasaraan jenazah tingkat Kota Bogor 2018 di gedung PPIB, Jalan Pajajaran, Rabu (21/3).

“Kaderisasi sangat diperlukan mengingat tidak banyak generasi muda yang bersedia menjadi petugas pemulasaraan jenazah. Umumnya hanya dilakukan para amil yang usianya sudah lanjut,” bebernya kepada Radar Bogor.

Oleh karenanya, dia berharap pelatihan ini dapat menjadi awal dari kelahiran para pemulasara jenazah dari kalangan generasi muda. Sekaligus menjadi pembentuk tim pemulasara jenazah di lingkungan permukiman masing-masing.

Ade mengatakan, terkait penanganan jenazah, selain harus memiliki bekal cukup dalam ilmu fikih, masyarakat juga perlu mempunyai bekal pengetahuan dari aspek kesehatan.

Jenazah yang perlu ditangani tidak semuanya berada dalam kondisi yang wajar, dalam arti kondisi fisiknya utuh. Misalnya akibat kecelakaan dan terkadang ada pula jenazah yang penanganannya harus dilakukan secara khusus dengan hati-hati.

“Berdasarkan pemikiran seperti itu, maka dipandang perlu dilakukan pelatihan seperti ini,” katanya.

Di tempat yang sama, Kasubag Bina Mental dan Rohani Adkesra Setdakot Bogor Andri menjelaskan, Pemkot Bogor sudah empat tahun berturut-turut menggelar pelatihan pemulasaraan jenazah. Untuk 2018 atau angkatan ke-4 diikuti 100 peserta perwakilan dari 68 kelurahan se-Kota Bogor.

Dia menyebutkan, tujuan pelatihan ini untuk me­mantapkan masalah syariat pemulasaraan jenazah. Kedua, peningkatan dari kualitas para peserta pemulasaraan jenazah, dan ketiga adalah regenerasi amil jenazah kepada generasi muda.

“Peserta yang ikut pelatihan ini dapat mengajak generasi muda lain untuk berperan serta bagaimana cara pemulasaraan jenazah yang baik dan benar,” katanya.

Ia berharap ketika peserta menjadi pengurus amil jenazah, mereka memiliki ilmu yang sesuai syariat agama. 

“Memandikan jenazah itu tidak sembarangan. Amil jenazah harus memahami tentang ilmu pengurusan jenazah sehingga ketika dimakamkan harus betul-betul sudah sempurna,” ujarnya.

Andri menyebutkan, yang menjadi narasumber di antaranya Ade Sarmili dan Dede Supriatna dari Kantor Kementerian Agama Kota Bogor serta KH Muhammad Taufiq Hudori, ketua Fatwa MUI Kota Bogor.

Hadir pada kegiatan tersebut Kepala Bagian Administrasi Kesejahteraan Rakyat (Adkesra) Setdakot Bogor Iman, Kepala Kantor Kementerian Agama Kota Bogor Ansurullah, dan perwakilan dari MUI Kota Bogor.


sumber: radarbogor.id

Related Posts:

  • Bagikan Sembako dan Pengobatan Gratis BOGOR–RADAR BOGOR,Pura Giri Kusuma kembali menggelar bakti sosial berupa pengobatan gratis dan pembagian sembako untuk warga yang tinggal di sekitar pura. Tak kurang dari 350 warga mendatangi pura yang berlokasi di Jalan … Read More
  • Edukasi Kanker Payudara lewat Nobar BOGOR-RADAR BOGOR,Penyakit kanker payudara masih menjadi momok bagi kaum hawa. Pasalnya, 1 dari 8 wanita di Indonesia berisiko terkena kanker payudara. Maka, momen peringatan Hari Kartini dimanfaatkan Agrianita IPB untuk m… Read More
  • FSB Luncurkan Buku Hasil Karya Penyair BOGOR– RADAR BOGOR,Hasil karya penyair seluruh Indonesia yang menceritakan mengenai Kota Bogor digabung menjadi satu dalam sebuah buku berjudul Buitenzorg, Bogor dalam Puisi Penyair Nusantara.Beberapa penyair yang memasukk… Read More
  • Keikutsertaan IPB dalam UI GreenMetric World University Rangkings 2018 BOGOR-RADAR BOGOR,Sebagai salah satu perguruan tinggi yang ikut serta dalam pemeringkatan sejak 2010, IPB diundang panitia Universitas Indonesia (UI) GreenMetric World Rangking dalam acara 4th International Workshop on UI … Read More
  • Beli Rokok Wajib Bawa KTP BOGOR–RADAR BOGOR,Membeli rokok saat ini tidak bisa sembarangan. Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Bogor tampaknya mengambil sikap tegas dalam membatasi penggunaan rokok di kalangan remaja usia kurang dari 17 tahun.Kepala Bida… Read More

0 komentar:

Post a Comment