Perbaikan jalan alternatif Teluk Pinang-Banjarwaru, Kecamatan Ciawi, tampaknya tinggal menunggu waktu. Satu hingga dua bulan ke depan, pekerjaan bakal dimulai. Anggaran sebesar Rp3,6 miliar dari pagu yang ada sebesar Rp4,1 miliar pun sudah disiapkan pemerintah.
Dikatakan Kepala Unit Pelaksana Teknis (UPT) Jalan dan Jembatan Wilayah II Ciawi, Eko Sulistyo, proses pelelangan dalam memenangkan tender proyek perbaikan jalan tersebut sudah memasuki masa sanggah. Artinya, tinggal beberapa langkah lagi menuju penetapan surat perintah kerja (SPK) kepada kontraktor.
”Masa sanggah sekitar dua minggu, dan penyelesaian kontrak itu hingga ke masa revisi satu minggu, langsung SPK. Bisa sesuai dengan tanggal kontrak, bisa selang tiga hari. Bisa sebulanan baru mulai dikerjakan,” ungkap Eko pada Radar Bogor, kemarin (19/3).
Sambung dia, jalan akan dilakukan betonisasi karena kondisinya yang tak memungkinkan lagi untuk diaspal atau hotmix. Betonisasi dilakukan dari titik nol jalan alternatif Teluk Pinang–Banjarwaru.
”Kalau ruas ada 1,335 kilometer, dipotong yang sudah dibeton itu 200 meteran. Rencananya ada tiga pekerjaan di jalur tersebut secara bersamaan. Teluk Pinang–Banjarwaru, Banjarwaru–Tapos, dan Seseupan–Banjarwaru,” paparnya lagi.
Kondisi tersebut sudah dipastikan bakal membuat jalur itu semakin semrawut. Dengan lebar jalan yang hanya lima meter, pengguna jalan diimbau untuk bersabar dengan gangguan lalu lintas nantinya.
”Makanya nanti kami pasang pelang dari setiap pintu masuk jalan di tiga ruas tersebut. Jangan sampai malah terjadi penumpukan besar-besaran di jalan alternatif tersebut, jangan sampai stagnan,” tukasnya.
Sumber : radarbogor.id
0 komentar:
Post a Comment