”Kita harus pertahankan lingkungan yang asri seperti di Cifor. Supaya wilayah, khususnya Kota Bogor, tetap sejuk dan kalau mau rekreasi masyarakat juga tidak perlu jauh, ditambah ini gratis,” ujar Dadang.
Dalam kesempatan itu, Dadang mendengarkan keluhan seorang warga bahwa anaknya yang sakit demam berdarah tida bisa berobat ke RSUD Kota Bogor karena tidak ada kamar tersedia. Ia yang mendengar itu pun langsung meminta timnya untuk segera menindak cepat keluhan itu.
Saat dibawa ke RSUD, memang harus menunggu dari pukul 13.00 dan baru mendapatkan kamar sekitar pukul 17.00 WIB. ”Ini menunjukkan kekurangan kamar sudah jelas dan sudah terjadi sejak RSUD dipindahtangankan ke Pemerintah Kota Bogor,” kata Dadang.
Calon nomor 4 ini bahkan bertekad akan memprioritaskan anggaran untuk penambahan ruang kamar di RSUD Kota Bogor pada tahun pertama apabila terpilih menjadi wali kota dan wakil wali kota Bogor 2018-2023. Sebab, hal itu menyangkut kebutuhan hak hidup orang banyak.
”Kita memang bisa membantu warga ini tapi kan dirasa tidak adil untuk yang lain yang mungkin sudah mengantri lama. Karena hampir setiap hari 50 lebih orang mengantre untuk mendapatkan rawat inap,” terangnya.
Hal itu pun, sambung Dadang, harus menjadi pelajaran untuk siapapun yang memimpin Kota Bogor ke depan untuk memprioritaskan APBD yang akan dibuat. ”Untuk jangka pendek kita akan menambah kamar dan jangka panjangnya kita akan membangun rumah sakit tanpa kelas,” pungkasnya.
sumber: radarbogor.id
0 komentar:
Post a Comment