Kosongnya 80 kios di lantai atas Pasar Ciawi, Kecamatan Ciawi, disebabkan kurangnya minat para pedagang. Kondisi ini bahkan sudah terjadi saat awal berdiri 2006 lalu.
”Lantai atas sebagian belum laku, karena masih di tangan pengembang. Pernah ada yang mau pakai untuk pakaian bekas, tapi ditolak pedagang. Pernah untuk batu akik, juga tidak bertahan lama,” ungkap Direktur Utama Perusahaan Daerah (PD) Pasar Tohaga Eko Romli Wahyudi.
Ia juga menyimpulkan, agar tidak mubazir, lantai atas Pasar Ciawi bisa digunakan sebagai tempat parkir. Terlebih, Pasar Ciawi kekurangan lahan untuk parkir.
”Kalau ada yang mau (dijadikan tempat parkir, red) bisa kami sambungkan ke pengembang. Peruntukkannya memang untuk kios, tapi kan gak laku,” tegasnya.
Pengelolaan pasar memang diatur oleh PD Pasar Tohaga. Hanya, persoalan marketing, tetap berada di bawah komando pengembang. Eko mengatakan bahwa PD Pasar saat ini ikut meramaikan Pasar Ciawi dengan menyewakan lahan kosong tersebut untuk komoditi tematik. Ia juga mengatakan bahwa pemasaran Pasar Ciawi belum bisa diambil alih PD Pasar Tohaga.
”Karena perjanjian awalnya begitu,” sahutnya.
Hal serupa juga dikatakan Kepala Unit Pasar Ciawi Dhonna Tri Maelani. Pihaknya masih terbentur dengan pengembang yang mengelola pemasaran.
”Karena Pasar Ciawi belum sepenuhnya diserahkan ke PD Pasar. Sudah didorong, tapi mereka punya perhitungan sendiri,” tambahnya.
Sumber : radarbogor.id
0 komentar:
Post a Comment