Wednesday, 14 March 2018
Home »
Berita Utama
» Mereka yang Menuai Berkah dari Jembatan Gerendong
Mereka yang Menuai Berkah dari Jembatan Gerendong
RADAR BOGOR-BOGOR,Rusaknya Jembatan Gerendong membawa berkah tersendiri bagi sebagian warga Desa Kampung Sawah, Kecamatan Rumpin, Kabupaten Bogor. Bermodalkan rakit yang biasa digunakan sebagai pengangkut batu dan pasir, warga pun mengangkut sepeda motor menyeberangi Sungai Cisadane. Untuk menyeberang antara Desa Kampung Sawah Kecamatan Rumpin–Desa Putatnutug Kecamatan Ciseeng atau sebaliknya, satu sepeda motor ditarif Rp10 ribu.
Laporan: Fikri Setiawan
Salah satu warga yang terlibat sebagai penjaga rakit, Jejen (38) mengaku baru dua hari melakukan aktivitas tersebut. Meski begitu, Jejen bersama timnya bisa menyeberangkan lebih dari 100 motor sehari. “Bisa sampai seratus. Satu rakit ini maksimal tiga motor tidak boleh lebih,” jelasnya saat ditemui Radar Bogor, kemarin (12/3).
Jejen memang tidak sendiri. Ada empat orang temannya yang memiliki masing-masing peran dalam setiap memberangkatkan motor menggunakan rakit. Jejen bersama dua orang lainnya bertugas membantu keluar masuk motor ke rakit, sedangkan dua teman lainnya bertugas mengantarkan rakit sampai di seberang. “Kami ada dua tim, yang di seberang sama yang di sini. Bagi hasilnya juga masing-masing tim,” terangnya.
Meski bekerja tim, tapi jatah yang diterima dari masing-masing penjaganya berbeda. Seperti Jejen yang bertugas membantu keluar masuk motor dari rakit, hanya mendapat jatah Rp3 ribu per motor. Sedangkan, penjaga yang bertugas mengantar rakit sampai di seberang mendapat jatah lebih besar, yakni Rp7 ribu per motor.
Namun, Jejen enggan memberitahukan berapa penghasilannya dari menyeberangkan ratusan motor di Sungai Cisadane. Yang pasti, aktivitas tersebut dapat menarik keluar dirinya dari rutinitas yang hanya dilakukannya di rumah.
“Biasanya di rumah sama anak. Tapi alhamdulillah sekarang ada aktivitas di luar buat nambah-nambah,” kata Jejen.
Semula ada lima buah rakit yang digunakan Jejen bersama kawanannya untuk menyeberangkan motor melalui Sungai Cisadane. Namun, saking banyaknya motor yang dibawa, satu rakit rusak. Sehingga, kini yang digunakan hanya empat rakit.
Harganya juga cukup mahal. Untuk membuat satu rakit saja membutuhkan biaya sekitar Rp1 juta. Alat berbahan dasar bambu itu bukan milik pribadi Jejen, melainkan milik temannya yang dimanfaatkan secara bersama-sama.
Meski permintaan selalu ada, tapi operasional rakit tersebut dibatasi. Jejen baru mulai beraktivitas sekitar pukul 08.00 WIB hingga magrib. Namun anehnya, ketika malam tiba, beberapa rakit tersebut justru dihamparkan pada bagian Jembatan Gerendong yang sedang diperbaiki, untuk dilintasi motor.
“Kalau malam kan tidak terlalu banyak yang lewat. Ngeri juga kalau menyeberangkan motor di sungai malam-malam,” tuturnya.
sumber: radarbogor.id
Related Posts:
Sedih! Jenazah Diangkut Motor Sampah BOGOR–RADAR BOGOR,Video warga membawa jenazah dengan motor sampah, sempat menjadi perbincangan di sejumlah grup media sosial. Ternyata, jasad tersebut adalah Iti binti Ahu warga RT 07/04, Kampung Cibeber, Desa Cikahuripan,… Read More
379.000 Lahan tak Bersertifikat, Jokowi Ancam Pecat Menteri Agraria BOGOR–RADAR BOGOR,Presiden Joko Widodo kembali membagikan sertifikat tanah untuk masyarakat. Kali ini giliran warga Kabupaten Bogor yang mendapatkannya.“Hari ini (kemarin, red) diserahkan 15 ribu sertifikat kepada masyar… Read More
Pembunuh Sopir Taksi Daring Ditangkap BOGOR–RADAR BOGOR,Kasus pembunuhan Justinus JH Sinaga (40), sopir taksi daring (online) yang mayatnya ditemukan di kawasan Gunung Salak, Kecamatan Pamijahan, Kabupaten Bogor, mulai terkuak.Seorang pria yang diduga pelaku p… Read More
Dialog Publik Calon Bupati dan Wakil Bupati Bogor: Janji Kartu Sakti hingga Bangun Kampus BOGOR–RADAR BOGOR,Pendidikan dan kesehatan yang merupakan hak-hak dasar masyarakat masih menjadi persoalan di Kabupaten Bogor. Ini tentunya menjadi PR bupati Bogor mendatang. Untuk itu, Radar Bogor mengundang kelima pa… Read More
Oscar Pertama untuk Ibu LOS ANGELS-RADAR BOGOR,’’OH,’’ Gary Oldman terengah ketika menerima Piala Oscar dari Jane Fonda. Tangannya yang gemetar merapikan amplop sembari menata napas.”Well, terima kasihku yang paling dalam kepada anggota Acad… Read More
0 komentar:
Post a Comment