Banner 1

Wednesday, 7 March 2018

Masih Hujan hingga April


BOGOR–RADAR BOGOR, Maret ini sejumlah wilayah di Jawa Barat, khususnya kawasan Bogor Raya, memasuki puncak musim hujan. BMKG mengimbau agar warga lebih berhati-hati di tengah kondisi cuaca tidak menentu seperti saat ini.

Kepala Stasiun BMKG Bogor Budi Suhardi mengatakan, secara umum, wilayah Jabar memang tengah memasuki musim penghujan.

“Wilayah Bogor dan sekitarnya berada di puncak musim hujan. Jadi, curah hujan tertinggi selama setahun itu terjadi di Maret ini. Sehingga wajar apabila beberapa hari ini hujan cukup tinggi dan relatif merata di sebagian besar wilayah Jawa Barat,” kata Budi saat dihubungi, Senin (5/3).

Dia mengungkapkan, dari hasil pengamatan beberapa hari terakhir, karakter cuaca umumnya berawan pada pagi hari. Sementara siang atau sore berpotensi terjadi hujan dengan intensitas sedang sampai tinggi yang disertai petir dan di beberapa lokasi disertai angin kencang.

“Masyarakat perlu me­ngantisipasi (dengan) me­meriksa saluran air, memeriksa cabang pohon yang terlalu rimbun yang dikhawatirkan jika tertiup angin bisa patah,” ucapnya.

“Tipe angin kencang yang terjadi memang beragam, tapi umumnya gerakan horizontal berbeda dengan puting beliung. Diawali dengan munculnya awan cumulonimbus yang hitam pekat. Yang terjadi beberapa hari ini angin kencang berkekuatan sedang berkecepatan 40 kilometer per jam,” sambung Budi.

Untuk daerah yang berpotensi diterjang angin kencang, ia menerangkan, semua daerah di Jabar memiliki potensi tersebut. Rata-rata kecepatan anginnya dari 10–20 kilometer per jam.

“Secara umum, memang seluruh Jabar ada potensi angin kencang, tetapi bukan kategori ekstrem,” ujarnya.

Sedangkan untuk masa transisi, Budi menambahkan, khusus wilayah Bogor berada pada April hingga Mei. Sehingga sampai April, hujan masih akan terus mengguyur wilayah Bogor.

“Transisi diperkirakan das (dasarian, red) 3 bulan April hingga das 1 bulan Mei. Dengan kata lain, masa transisi di sekitar April hingga Mei. Sudah masuk kemarau, awal Mei atau pertengahan,” tegas Bud.

Dia mengimbau masyarakat untuk lebih waspada. Pihaknya juga terus berkoordinasi dengan pemerintah, BPBD, dan instansi lainnya mengenai situasi cuaca di Jawa Barat.

“Dari awal musim hujan lalu kami update setiap harinya. Koordinasi dengan pemerintah daerah juga sangat erat, terutama dengan BPBD. Untuk potensi kondisi ekstrem terus kami amati agar dapat mengurangi dampaknya,” tutup Budi.

sumber: radarbogor.id

Related Posts:

  • Lepaskan Stres dengan Hatha Yoga BOGOR–RADAR BOGOR, Saat ini semakin banyak orang perkotaan yang menjadikan olahraga tren gaya hidup, karena menyadari akan pentingnya kesehatan.Sebut saja, yoga. Olahraga yang kini banyak disukai berbagai usia ini, mulai t… Read More
  • Usmar Singgung Status Lahan Masjid BOGOR–RADAR BOGOR, Banyaknya kasus gugatan kepemilikan masjid yang rata-rata dibangun di atas tanah wakaf, Pemkot Bogor mengingatkan para pengurus masjid untuk memastikan atau menyelesaikan kepemilikan tanah tersebut denga… Read More
  • Dinkes Deteksi Kecemasan Pelajar BOGOR – RADAR BOGOR, Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Bogor mendeteksi dini faktor risiko penyakit tidak menular, termasuk deteksi kesehatan jiwa bagi pelajar, melalui pengisian instrumen skrining gejala cemas dan depresi SRQ… Read More
  • Penjaga Kontrakan Cabuli Bocah BOGOR–RADAR BOGOR, Gelar Bogor sebagai Kota Layak Anak perlu diperhitungkan kembali. Pasalnya,  peristiwa pencabulan kembali terjadi. Kali ini, seorang penjaga kontrakan dituding mencabuli sepuluh bocah di bawah umur.… Read More
  • PT MSJ Gelar BORR 10K JAKARTA–RADAR BOGOR, Jelang peresmian tol Bogor Outer Ring Road (BORR) seksi IIB (ruas Kedungbadak-Simpang Yasmin), PT Marga Sarana Jabar (MSJ) selaku pengelola jalan tol sepanjang 11 kilometer tersebut menggelar perlombaa… Read More

0 komentar:

Post a Comment