Thursday, 22 March 2018
Janjikan Rp200 Juta Setiap Pesantren
CISARUA–RADAR BOGOR,Bagi calon bupati Bogor Ade Ruhandi, peran ulama dalam membangun daerah sangat besar. Karenanya sinergitas antara ulama dan umaro harus diperkuat untuk menjalankan suatu pemerintahan.
Hal itu diungkapkannya saat kampanye di Kampung Cidokom, Desa Kopo, Kecamatan Cisarua, kemarin (20/3).
”Ulama ini mempunyai peran yang sangat penting dalam membangun Kabupaten Bogor,” ujarnya.
Kontribusi ulama dan para santri, sambung Jaro Ade (sapaan akrab-Ade Ruhandi) telah tergoreskan dalam catatan sejarah bangsa. Khususnya dalam merebut dan mempertahankan kemerdekaan Indonesia. Untuk mengembalikan semangat juang itu, jalinan yang baik harus terbangun.
”Makanya dalam program tujuh pilar, kami akan memberikan bantuan Rp200 juta per tahun untuk setiap pondok pesantren salafiyah,” ungkapnya.
Bantuan tersebut, kata dia, bukan hanya untuk kepentingan fisik pondok pesantren, tetapi juga untuk sarana dan prasarana lainnya sesuai kebutuhan yang ada. ”Nantinya bantuan itu bisa dibelikan kitab-kitab untuk para santri mengaji,” terang dia.
Dalam kesempatan tersebut, Jaro Ade juga menyempatkan bercanda dengan seorang nenek. Hal itu pun mengundang gelak tawa masyarakat lainnya yang hadir. Sambil bercanda dia menanyakan apakah nenek tersebut memiliki seorang suami? Namun sang nenek mengatakan sudah 20 tahun menjanda.
Tak ingin menyia-nyiakan momen itu, nenek yang diketahui bernama Wati (72) itu pun menyelipkan pesan kepada pria kelahiran kaki Gunung Halimun Salak ini.
”Pak Jaro Ade jangan sampai lupa pada masyarakat kecil dan harus terus memperjuangkan hak-haknya. Saya siap mendukung dan memilih Pak Jaro Ade menjadi bupati Bogor, dan Bapak jangan sampai lupa pada kami,” ungkapnya.
Menanggapi itu, Jaro Ade berjanji akan berkomitmen untuk membahagiakan rakyat. Apalagi dirinya berasal dari rakyat kecil yang sudah tentu merasakan apa yang dirasakan oleh masyarakat.
”Saya juga berasal dari rakyat kecil, bapak saya seorang petani dan ibu merupakan guru ngaji. Jadi apa yang dirasakan oleh Bapak dan Ibu, saya juga merasakannya,” ucapnya.
Sementara itu, tokoh agama Desa Kopo Encep mengungkapkan, program tujuh pilar yang digagas oleh pasangan Jaro Ade-Ingrid Kansil ini sangat relevan. Apalagi di wilayah Cisarua banyak pondok pesantren salafiyah.
”Ini program yang sangat relevan, semoga Pak Jaro Ade diridai Allah SWT menjadi bupati Bogor. Sehingga program tujuh pilar ini dapat segera direalisasikan,” imbuhnya.
sumber: radarbogor.id
0 komentar:
Post a Comment