Banner 1

Friday, 9 March 2018

Jalan Kaki 10 KM Tampung Aspirasi Warga


BOGOR–RADAR BOGOR,Prinsip kampanye de­n­gan jalan kaki atau lari men­jadi salah satu cara calon peta­hana Bima Arya untuk lebih men­dekatkan diri dengan warga Kota Hujan. Seperti yang dilaku­kannya ketika menyambangi warga Pasir Kuda, Bogor Barat, Selasa (6/3).

Calon nomor urut 3 ini berjalan kaki menyusuri tiap wilayah sepan­jang sekitar 10 kilometer mulai dari Pasir Kuda hingga Sindangbarang. Sejumlah aspirasi dari warga serta pelaku UMKM pun terserap. Salah satunya warga meminta untuk melanjutkan dan menuntaskan program-program yang sudah baik selama masa kepemim­pinannya.

”Harapan warga masih sama, RTLH dan fasilitas kesehatan. Untuk RTLH, satu tahun ada 9.000 ajuan dari warga Bogor ke pemkot. Tadinya sedikit, tidak sampai 1.000 yang terealiasi. Tetapi sejak tiga tahun kami terus tambah jadi hampir 3.000. Nanti tahun berikutnya akan dipacu nambah terus kuantitas perbaikan RTLH-nya hingga lima tahun. Insya Allah bisa memperbaiki sekitar 20.000 RTLH,” ungkap Bima.

Warga pun sempat menyin­ggung soal insentif guru ngaji. Menurut Bima, peran guru ngaji sangat penting sehingga harus diperhatikan lebih.

”Tidak hanya membangun fisik, kami juga akan fokus membangun karakter dan akhlak. Membangun tidak hanya sekadar duniawi, tapi juga Insya Allah ukhrowi. Makanya nanti insentif guru ngaji terus ditambah. Yang sekarang sudah naik, nanti dinaikan lagi,” jelas dia.

Gerilya kemudian dilanjutkan ke Pasar Gunung Batu. Di sana pa­sangan Dedie A Rachim itu berdialog dengan sejumlah pedagang dan pembeli. Dari perbincangan itu, Bima melihat harga sejumlah kebutuhan pokok cenderung stabil.

Dia juga melihat sejumlah peru­bahan di pasar yang memiliki luas bangunan 2.778 meter pesegi itu setelah adanya revitalisasi. Bangunan pasar terdiri dari dua lantai. Lantai dasar disediakan sebagai tempat pedagang yang menjual komoditas kering, seperti pakaian, emas, penjahit, apotek. Sementara pedagang basah ditempatkan di lantai satu.

Sebelum bangunan pasar direvitalisasi, pasar ini terlihat semrawut dan banyak pedagang kaki lima (PKL) yang berjualan di bahu jalan. Setelah dire­vitalisasi, seluruh PKL diarahkan masuk berjualan di dalam pasar sehingga tidak mengganggu kelancaran lalu lintas.

”Revitalisasi pasar akan jadi salah satu fokus kami juga ke depannya. Ada sejumlah pasar yang akan ditata, seperti Pasar Bogor, Sukasari, Cumpok, Kebon Kembang, TU dan Pasar Jambu Dua,” jelasnya.


sumber: radarbogor.id

Related Posts:

  • Zumi Zola Akhirnya Ditahan KPK JAKARTA–RADAR BOGOR,Setelah dua bulan lebih menyandang status tersangka gratifikasi, Gubernur Jambi Zumi Zola Zulkifli akhir­nya ditahan oleh Komisi Pem­berantasan Korupsi (KPK), kemarin (9/4). Penahanan dilakukan setelah … Read More
  • Kaos #2019GantiPresiden Jadi Trending Topik JAKARTA-RADAR BOGOR,Media sosial kembali menjadi wadah untuk berdemokrasi. Beberapa hari belakangan, tagline tanda pagar #2019GantiPresiden mendadak viral. Bahkan, di Twitter, hastag tersebut sempat menjadi trending topic.… Read More
  • Preview Manchester City vs Liverpool: Trauma Remontada MANCHESTER–RADAR BOGOR,Pep Guardiola telah mengarungi 103 laga Liga Champions sepanjang karier melatihnya. Persentase menangnya di angka 60,1 persen. Itu termasuk dua laga final yang dua-duanya mampu dia menangi, pada edis… Read More
  • Perang Dagang, Siapa Menang ? Perang dagang saat ini kian seru: Amerika Se­rikat vs Tiongkok. Sia­pa yang akan menang?Para ahli mem­per­kirakan dua-duanya akan kalah. Presiden Trump memang sering me­ngata­kan: akan menang dengan mudah.Namun gertakan pe… Read More
  • Satu NIK untuk Registrasi 2,2 Juta Nomor HP JAKARTA–RADAR BOGOR,Dirjen Kependudukan dan Catatan Sipil (Dukcapil) Kemendagri Zudan Arif Fakrulloh menunjukkan data registrasi kartu HP prabayar yang membuat anggota Komisi I DPR terheran-heran kemarin (9/4). Data itu me… Read More

0 komentar:

Post a Comment