Banner 1

Friday, 2 March 2018


Ekspansi pem­biayaan dan peningkatan fee based memberi kontribusi terbesar dalam perolehan laba bersih BNI Syariah sepanjang 2017 yang tercatat sebesar Rp306,68 miliar. Capaian ini naik 10,6 persen dibanding perolehan laba bersih tahun 2016 yang tercatat sebesar Rp277,37 miliar.

“Naiknya laba bersih  ditopang oleh ekspansi pembiayaan, peningkatan fee based, dan rasio dana murah yang optimal,” uar Plt Dirut BNI Syariah Abdullah Firman Wibowo dalam keterangannya di Jakarta, Selasa (27/2).

Sepanjang 2017, aset BNI Syariah tumbuh 23 persen menjadi Rp34,82 triliun dari posisi aset 2016 sebesar Rp28,3 triliun. Dari sisi bisnis, BNI Syariah telah menyalur­kan pembiayaan sebesar Rp23,60 triliun atau naik 15,14 per­sen sejalan dengan pertumbu­han industri sebesar 15,16 persen.

Komposisi pembiayaan tahun 2017 disumbang oleh segmen konsumer sebesar Rp12,16 triliun (51,5 persen), diikuti segmen kecil dan menengah sebesar Rp5,13 triliun (21,7 persen), segmen komersial Rp4,53 triliun (19,2 persen), segmen mikro Rp1,40 triliun (5,9 persen), dan Hasanah Card Rp371,62 miliar (1,7 persen).

Selain pembiayaan, peng­himpunan dana pihak ketiga mencapai Rp29,38 triliun atau naik 21,2 persen, lebih tinggi dari pertumbuhan industri sebesar 19,8 persen dengan jumlah nasabah sebesar 2,5 juta. Komposisi dana pihak ketiga tersebut didominasi oleh dana murah (giro dan tabungan) yang mencapai 51,60 persen.

Firman mengatakan keper­cayaan atas kinerja BNI Syariah telah diwujudkan BNI selaku induk usaha dengan melakukan penambahan modal di tahun 2017 sebesar Rp1 triliun.

Suntikan modal tersebut bertujuan untuk meningkatkan rasio permodalan BNI Syariah menjadi 20,14 persen, me­nopang pertumbuhan bisnis pembiayaan serta untuk pe­ngembangan infrastruktur IT termasuk digital banking.

Lebih lanjut Firman men­jelaskan bahwa BNI Syariah sebagai Hasanah Banking Partner, berharap dapat terus memberikan kontribusi positif bagi perekonomian Indonesia, utamnya dari sisi pengelolaan keuangan syariah.

“Kami optimistis berbagai pendekatan digital dan customer engagement yang telah dila­kukan akan perluasan customer based perbankan syariah ke depannya,” pungkasnya.


Sumber : radarbogor.id

Related Posts:

  • Infrastruktur Penyebab Saham Melemah Pasar saham In­donesia akhir perdagangan sore ini ditutup melemah cukup tajam. Indeks harga saham ga­bungan (IHSG) turun 45 poin atau 0,73 persen ke 6.243.Sementara indeks LQ45 turun 9,76 poin atau 0,94 persen menjadi 1.02… Read More
  • Tawarkan Menu Baru Hotel Santika Bogor selalu memberikan hal yang baru bagi tamu. Tidak hanya de­ngan berbagai penawa­ran paket bermalam atau rapat saja, tapi juga rutin me­nge­luarkan menu baru.Assistant F&B Manager Hotel Santika, Teguh… Read More
  • Semen Indonesia Targetkan Produksi 31 Juta Ton PT Semen Indonesia (persero) Tbk tahun ini menargetkan bisa mem­produksi semen 31 juta ton. Angka itu naik jika dibandingkan dengan produksi perseroan tahun lalu yang mencapai 28,962 juta ton.Kepala Biro Komunikasi PT Seme… Read More
  • Segera Tambah 12 Jaringan Baru Pergerakan po­sitif terus dialami Bank BCA Syariah. Bahkan, akan me­nambah 12 jaringan cabang baru serta membuka unit la­hanan syariah di BCA. Presiden Direktur BCA Syariah, John Kosasih mengatakan, pada 2017 telah membuka… Read More
  • Surganya Para Alpukat Saat ini bisnis kuli­ner menjadi pilihan masyara­kat. Tidak hanya dengan mem­buka restoran atau rumah ma­­kan saja, tak jarang juga membuka gerai-gerai minuman siap saji. Baik itu minuman yang diadopsi dari luar negeri mau… Read More

0 komentar:

Post a Comment