Wednesday, 21 March 2018
Home »
bogor raya
» Bentuk Hutan Organik di Megamendung
Bentuk Hutan Organik di Megamendung
Kelompok Hutan Organik membuat model rehabilitasi ekosistem lahan kritis. Hal ini diawali dengan mimpi pemrakarsa untuk menghabiskan masa tuanya di pinggir hutan, di mana daerah impiannya tidak lagi memiliki hutan, yang akhirnya membangun hutan sendiri di Megamendung.
Kegiatan ini dimulai sejak Agustus 2001 hingga saat ini. Model rehabilitasi ekosistem dan lahan kritis itu diterapkan di Megamendung.
Ini merupakan ekpresi keprihatinan pemrakarsa pada kerusakan lingkungan, di mana bertambah luasnya lahan kritis hingga menyebabkan perubahan iklim. Kegiatan dilaksanakan dalam pola voluntary initiative secara swadaya.
”Pemrakarsa mendefinisikan lahan kritis atau degraded land sebagai lahan yang sudah kehilangan kesuburan, rawan longsor dan sulit air,” kata Pimpinan Kelompok Hutan Organik Megamendung, Rosita pada Radar Bogor, kemarin (19/3).
Sambung dia, peran model rehabilitasi ekosistem dan lahan kritis bertujuan untuk mengurangi dampak perubahan iklim sekaligus menyejahterakan masyarakat. Progres yang dicapai selama empat tahun pertama (2001–2005) berupa kecepatan proses penghutanan kembali terlihat cukup baik.
”Tetapi belum ada perubahan kualitas tanah yang signifikan. Walaupun demikian, perbaikan ekosistem yang terjadi sangat signifikan. Berupa berfungsinya kembali mata air dan munculnya mata air nomor 2 dan seterusnya. Padahal, daerah ini tidak memiliki urat air atau alur air dalam tanah,” paparnya lagi.
Sementara itu, Kelompok Hutan Organik mempercayai bahwa Tuhan menciptakan bumi dan alam semesta dengan segala keindahan dan kecukupannya untuk kehidupan umat manusia. Sementara, kerusakan ekosistem di bumi yang terjadi hampir seluruhnya adalah akibat ulah manusia.
”Oleh karenanya, visi kami memperbaiki atau merehabilitasi ekosistem menjadi kewajiban seluruh umat manusia tanpa memandang suku bangsa, agama, pendidikan, profesi dan warna kulit,” serunya menutup.
Sumber : radarbogor.id
Related Posts:
Kuliner Nusantara Serbu CCM Ada nuansa berbeda di area lower ground Cibinong City Mall (CCM), Kamis (5/4) lalu. Jajaran gubuk bambu yang ditata cantik dan kemeriahan tersendiri hadir di sana.Bekerja sama dengan Jakarta Innovative & Interactive So… Read More
Bantuan Banjir Bandang Langsung Disebar Bantuan bagi korban banjir bandang di Kampung Rawa Eyod, Desa Sukawangi, Kecamatan Sukamakmur, Kabupaten Bogor, terus berdatangan ke posko bencana, Senin (9/4). Bantuan yang diterima dari berbagai kalangan itu langsung dib… Read More
Kades Harus Cekatan Atasi Daerah Terisolir Di Kabupaten Bogor masih ditemukan desa atau kampung yang terisolir. Oleh karena itu, pemerintah kabupaten terus berupaya memecahkan masalah tersebut.Kepala Bidang Sarana Prasarana dan Kewilayahan Dinas Pemberdayaan Ma… Read More
Uji KIR Keliling Belum Terjadwal Masyarakat yang ingin mengurus pengujian kendaraan bermotor (uji KIR) bisa melalui kir keliling yang disediakan Dinas Perhubungan (Dishub) Kabupaten Bogor. Namun sayang, hingga kini belum ditentukan jadwalnya. Sebab, dilak… Read More
Polres Bogor Kekurangan Anggota Sejak 26 Maret lalu, Polres Bogor mulai menerima para lulusan SMA/SMK yang bercita-cita menjadi polisi. Angkatan 2018 ini diharapkan mampu mengabdi di Kabupaten Bogor, mengingat jumlah penduduk Bumi Tegar Beriman yang menc… Read More
0 komentar:
Post a Comment