BOGOR-Rabu
(16/3) sekitar pukul 11:00, suasana di halaman Pos Pemberdayaan
Keluarga (Posdaya) Puspa Lestari di Kampung Babakan Sukamantri RW VII,
Kelurahan Pasir Kuda, Bogor Barat, terlihat ramai.
Ya, 12
perempuan penyandang disabilitas menerima kunjungan istri Gubernur
Banten, Dewi Indriati Rano Karno bersama 50 rombongannya. Dari Pemkot
Bogor, yang menerima rombongan ini adalah Sekda Ade Sarip Hidayat, Camat
Bogor Barat, Irwan Gumilar, dan Lurah Pasir Kuda, Yayat, serta para
relawan posdaya lainnya.
Tujuan studi banding untuk melihat
penyelenggaraan posdaya di Kelurahan Pasir Kuda. Dalam kegiatan
tersebut, rombongan juga melakukan peninjauan-peninjauan ke berbagai
sentra kegiatan dalam rangka pemberdayaan masyarakat di sana.
Lokasi
pertama yang dikunjungi yaitu sentra pengolahan limbah kertas dan
plastik menjadi barang bernilai ekonomis oleh para disabilitas.
Lokasi
ini berada di Kampung Babakan Sumantri. Ada 12 penyandang disabilitas
di sana. Tiga orang berasal dari Kelurahan Pasir Kuda, sementara
sembilan orang berasal dari kelurahan sekitar.
"Ada yang
mengalami keterbatasan pendengaran atau tunarungu dan ada juga yang
keterbatasan fisik. Mereka mengolah limbah kertas dan plastik menjadi
mainan kunci, asbak rokok, dan juga tempat penyimpanan botol air
mineral," ungkap Lurah Pasir Kuda, Yayat.
Dikatakan Yayat, kegiatan life skill berupa
kerajinan tangan ini dilaksanakan seminggu tiga kali pada Senin, Jumat
dan Sabtu. Dimulai pukul 15.00 hingga pukul 17.00.
Untuk pemasaran, mereka berusaha membantu. Misalnya, dengan memasarkan pada kegiatan-kegiatan tertentu di Kota Bogor.
"Selain
itu, juga diberikan bimbingan mental spiritual yang diterapkan melalui
salat Ashar berjamaah. Para penyandang disabilitas juga diberikan ruang
sosial lewat interaksi dengan masyarakat lain," jelasnya.
Lokasi
lain yang dikunjungi rombongan, semuanya masih di RW VII. Di lokasi
kedua, rombongan meninjau pemanfaatan lahan rumah warga untuk lubang
biopori. Tidak ketinggalan juga usaha kesehatan kerja (UKK) dalam
pembuatan tempe. Kemudian, Koperasi Pemberdayaan Ekonomi Sauyunan yang
anggotanya telah mencapai 146 orang, dengan kas sebesar Rp25 juta dan
aset sekitar Rp150 juta dengan usaha simpan pinjam.
Sekda Kota
Bogor Ade Sarip Hidayat mengatakan, selain silaturahmi, kegiatan seperti
ini dapat dimanfaatkan sebagai sarana untuk berbagi informasi.
"Dengan
kunjungan ini, semua usaha dan upaya yang dilaksanakan telah
memberikan hasil dan mendapat apresiasi dari pihak lain. Semoga kita
dapat terus mempertahankan dan meningkatkannya agar menjadi motivasi,
khususnya bagi kita sendiri," ujar Ade.
Peninjauan diakhiri
dengan mengunjungi posyandu dan bank sampah. Usai meninjau ini, Dewi
Indriati Rano Karno yang didampingi Prof Hayono Suyono memberikan
apresiasi atas pemberdayaan masyarakat di Kelurahan Pasir Kuda.
"Melalui
kegiatan ini, kami bisa melihat, belajar, dan menjadi bahan bagi kami
untuk mengikuti serta menerapkannya di wilayah kami," kata Dewi.
Sementara
itu, Haryono Suyono tidak ketinggalan mengungkapkan rasa syukur atas
perhatian warga Pasir Kuda yang berkecukupan dalam membantu warga yang
kurang mampu, terutama penyandang disabilitas.
"Untuk warga dan
keluarga yang belum berhasil, teruslah berusaha dan bekerja dengan
semangat. Teruslah bekerja keras dan bekerja cerdas. Maksimalkan
pendidikan dan pelatihan yang diberi, jadikan modal untuk meraih
kehidupan yang lebih baik," pesan mantan kepala Badan Koordinasi
Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) yang terkenal dengan program
Keluarga Berencana di era Presiden Soeharto itu.(ent)
0 komentar:
Post a Comment