Banner 1

Wednesday, 2 March 2016

Bangunan Rawan Longsor di Kabupaten Bogor Belum Didata





BOGOR – Cuaca ektrim hujan deras di Kabupaten Bogor yang telah beberapa hari ini juga melanda kawasan wisata Puncak, dikhawatirkan masyarakat akan berdampak terjadinya bencana alam longsor. Mengingat tak sedikit bangunan liar yang berdiri di lahan resapan air.
 
“Sekarang semakin banyak bangunan di lahan resapan air dan di tebingan. Maka air hujan yang mengguyur Puncak langsung turun ke sungai, sangat dikhawatirkan terjadi musibah tanah longsor,” ujar Ketua LSM Rumpun Hijau Cisarua, Sunyoto kepada Radar Bogor, Senin (29/02/2016).

Dengan fenomena tersebut, Sunyoto sebagai warga asli Desa Batulayang itu mengharapkan pemerintah Kabupaten Bogor untuk dapat mengambil tindakan, untuk pencegahan terjadinya peristiwa bencana tersebut.

“Sampai saat ini belum pendataan bangunan rawan longsor. Harusnya Pemkab Bogor sudah mendata seluruh rumah atau bangunan yang rawan longsor itu. Dan bisa mengambil tindakan tegas kepada bangunan – bangunan yang melanggar seperti berdiri di kawasan resapan air,” harap Sunyoto.

Pasalnya belakang ini diakuinya, cuaca hujan di kawasan Puncak Cisarua cukup mengerikan bagi masyarakat yang tinggal di daerah tebingan.

“Mereka tidak bisa berbuat apa-apa tanpa adanya perhatian serta tindakan dari pemerintah. Jadi jangan sampai tunggu ada korban,” pungkas Sunyoto.

Sementara penjaga pintu Bendungan Cibalok Gadog, Nazar mengakui bahwa ketinggian muka air yang melintas saat ini semakin meningkat. Hingga terkadang membanjiri bantaran sungai.

“Sekarang ketinggian mencapai 20 sentimeter, dan sempat air sungai meluap jika hujan turun terus menerus,” kata Nazar.(ent)

0 komentar:

Post a Comment