Banner 1

Thursday, 3 March 2016

Mari Intip Anggrek Raksasa di KRB



BOGOR –  Anggrek Grammathophyllum Speciosum atau dijuluki anggrek raksasa, tengah menampakkan keindahannya di Kebun Raya Bogor (KRB). Musim penghujan memang menjadi saat yang tepat bagi anggrek raksasa bermekaran. Antara bulan Desember hingga Februari, faktor cuaca memang amat berpengaruh. Pasalnya, agar anggrek raksasa bisa mekar dan bertahan lama, hanya membutuhkan asupan sinar matahari sebanyak 50 persen.
           
Seperti dijelaskan pengawas Griya Anggrek KRB, Suprih Wijayanti. Selain hanya datang di musim penghujan, anggrek raksasa ini pun hanya berbunga dua hingga empat tahun sekali. Sementara sebutan raksasa, menunjukkan ukuran bunga dan pohonnya yang besar. “Diameter bunga 9-10 sentimeter sementara panjang batang 1-2 meter yang bisa mendukung untuk 80-100 kuntum bunga berada di atasnya,” jelas Suprih.

          
 Diceritakan Suprih, sejak Oktober 2015 lalu, kuncup bunga sudah mulai terlihat. Tumbuh secara alami, anggrek raksasa pun dibiarkan bermekaran dengan sendirinya. Batangnya yang menjuntai dengan perpaduan warna kuning kemerah-merahan, membuat siapa pun yang melihatnya akan tertarik untuk semakin mendekat.
            
“Mengapa menempel di pohon. Karena termasuk anggrek epifit, sifatnya tidak sebagai parasit, hanya menjadikan pohon sebagai pijakan,” ucapnya. Diakui Diah, tak sedikit pengunjung KRB yang secara khusus datang untuk melihat keindahan anggrek raksasa. Meski posisinya berada di atas, tak lantas membuat mereka bersedih hati. “Hanya bisa melihat dan foto-foto saja,” cetusnya.

          
  Kalau Anda tertarik melihat secara dekat anggrek raksasa, segeralah datang ke KRB. Kiranya, di pertengahan Maret, bunga yang sudah mulai terancam keberadaannya ini akan layu.(ent)

0 komentar:

Post a Comment