Banner 1

Monday, 21 March 2016

Beras dan Daging Ludes 45 Menit

sumber : Radar Bogor

BOGOR-Minggu (20/3) pagi, ada pemandangan tak biasa di sekitar Jalan Salak. Puluhan warga yang didominasi ibu-ibu sudah mengantre. Rupanya, mereka sengaja datang agar tak kehabisan daging serta beras yang harganya jauh lebih murah.

Sebanyak 3 ton beras kualitas premium seharga Rp7.500 per kg habis hanya dalam waktu 45 menit. Sementara, daging sapi yang dijual Rp85.000 per kg, tinggal tersisa 500 kilogram dari 2 ton yang disediakan. Padahal, waktu baru menunjukkan pukul 09.00.

Berlokasi di Balai Pengelola Alih Teknologi Pertanian (Balai PATP), pasar murah beras, daging, dan aneka produk pertanian diselenggarakan oleh Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian (Balitbangtan) yang bekerja sama dengan PT Berdikadi Persero. 

"Pasar murah ini diharapkan menjadi langkah awal dalam mengendalikan harga pangan di tingkat konsumen," kata Ketua Panitia Pasar Murah, Yadi Rusyadi kepada Radar Bogor.

Lebih lanjut Yadi mengatakan, pasar murah tersebut pun sekaligus menyampaikan bahwa harga komoditas pangan bisa murah tanpa harus merugikan petani. Artinya, petani memperoleh keuntungan, pedagang memperoleh margin keuntungan yang wajar juga aksesibilitas masyarakat dalam pemenuhan bahan pangan dapat memperoleh harga yang murah dan terjangkau. 

Yadi menambahkan, beras yang disediakan merupakan hasil inovasi teknologi Balitbangtan dan dibeli langsung dari petani yang berada di bawah binaan Balai Besar Penelitian Tanaman Padi dan Balai Besar Litbang Pasca Panen Pertanian.

"Sementara daging sapi yang dijual berasal dari NTB juga NTT yang diangkut kapal ternak, tol laut, Camara Nusantara," cetusnya. 

Katanya, kapal ternak yang digunakan dirancang khusus untuk mengangkut sapi guna memenuhi kebutuhan sapi di Jawa. Selain itu, dijual pula aneka produk pertanian dengan harga terjangkau semisal sayuran segar yang berasal dari Agrimart BBP2TP dan hasil dari petani di Taman Teknologi Pertanian Cigombong.

"Ke depannya diharapkan kegiatan pasar murah ini akan menjadi rutin dan berkesinambungan," tuturnya.

Sehingga, lanjut Yadi, dapat membantu masyarakat umum terutama yang berdomisili di Bogor untuk mendapatkan bahan pangan murah dan terjangkau, serta dapat membantu menjaga kestabilan harga bahan pokok sesuai dengan kebutuhan.

"Direncanakan satu bulan sekali pasar murah akan kembali digelar. Mencari beras, khususnya, cukup membutuhkan waktu. Kami harus mencari di pusatnya, Subang juga Karawang," tandasnya.(wil/c) 

0 komentar:

Post a Comment