sumber : Radar Bogor
BOGOR-Minggu (20/3) pagi, ada pemandangan tak biasa di sekitar
Jalan Salak. Puluhan warga yang didominasi ibu-ibu sudah mengantre.
Rupanya, mereka sengaja datang agar tak kehabisan daging serta beras
yang harganya jauh lebih murah.
Sebanyak 3 ton beras kualitas premium seharga Rp7.500 per kg habis hanya
dalam waktu 45 menit. Sementara, daging sapi yang dijual Rp85.000 per
kg, tinggal tersisa 500 kilogram dari 2 ton yang disediakan. Padahal,
waktu baru menunjukkan pukul 09.00.
Berlokasi di Balai Pengelola Alih Teknologi Pertanian (Balai PATP),
pasar murah beras, daging, dan aneka produk pertanian diselenggarakan
oleh Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian (Balitbangtan) yang
bekerja sama dengan PT Berdikadi Persero.
"Pasar murah ini diharapkan menjadi langkah awal dalam mengendalikan
harga pangan di tingkat konsumen," kata Ketua Panitia Pasar Murah, Yadi
Rusyadi kepada Radar Bogor.
Lebih lanjut Yadi mengatakan, pasar murah tersebut pun sekaligus
menyampaikan bahwa harga komoditas pangan bisa murah tanpa harus
merugikan petani. Artinya, petani memperoleh keuntungan, pedagang
memperoleh margin keuntungan yang wajar juga aksesibilitas masyarakat
dalam pemenuhan bahan pangan dapat memperoleh harga yang murah dan
terjangkau.
Yadi menambahkan, beras yang disediakan merupakan hasil inovasi
teknologi Balitbangtan dan dibeli langsung dari petani yang berada di
bawah binaan Balai Besar Penelitian Tanaman Padi dan Balai Besar Litbang
Pasca Panen Pertanian.
"Sementara daging sapi yang dijual berasal dari NTB juga NTT yang diangkut kapal ternak, tol laut, Camara Nusantara," cetusnya.
Katanya, kapal ternak yang digunakan dirancang khusus untuk mengangkut
sapi guna memenuhi kebutuhan sapi di Jawa. Selain itu, dijual pula aneka
produk pertanian dengan harga terjangkau semisal sayuran segar yang
berasal dari Agrimart BBP2TP dan hasil dari petani di Taman Teknologi
Pertanian Cigombong.
"Ke depannya diharapkan kegiatan pasar murah ini akan menjadi rutin dan berkesinambungan," tuturnya.
Sehingga, lanjut Yadi, dapat membantu masyarakat umum terutama yang
berdomisili di Bogor untuk mendapatkan bahan pangan murah dan
terjangkau, serta dapat membantu menjaga kestabilan harga bahan pokok
sesuai dengan kebutuhan.
"Direncanakan
satu bulan sekali pasar murah akan kembali digelar. Mencari beras,
khususnya, cukup membutuhkan waktu. Kami harus mencari di pusatnya,
Subang juga Karawang," tandasnya.(wil/c)
0 komentar:
Post a Comment