BOGOR – Musim penghujan sudah tiba, sejumlah wilayah
hampir setiap hari diguyur hujan. Bahkan beberapa pristiwa terjadi di
Kampung Cihateuri RT 03/09 Desa Ciburuy yang mengakibatkan longsor
Selasa (02/03/2016).
Sedikitnya tujuh rumah milik warga di lima desa berbeda mengalami
rusak berat. Ini diakibatkan karena bencana longsor yang menyerang
kawasan ini.
Namun, penanganan dari pihak pemerintahan desa kurang cepat untuk mendata warganya yang menjadi korban longsor.
Kasi Trantib Kecamatan Cigombong Sumantri mengatakan, untuk
penanganan korban sendiri lambat. Salah satunya, beberapa pendataan
warga telat untuk dikumpulkan dari masing-masing wilayah.
“Data belum semua masuk, makanya belum diajukan kepada pihak BPBD
Kabupaten Bogor. Paling menunggu data semuanya masuk dulu, biar didata
dari desa setempat,”ujar Sumantri.
Sumantri juga menuturkan, ada beberapa desa yang terkena musibah dan
semuanya belum menyerahkan data yang lengkap. Baru sebagian desa yang
melaporkan data warganya yang terkena musibah
“Ada lima desa yang terkena musibah, seperti
Desa Ciburuy, Cisalada, Wates Jaya, Ciadeg, dan Pasir Jaya, baru Desa
Ciburuy dan Desa Cisalada saja yang sudah menyerahkan data
warganya,”tutur Sumantri.
Sementara itu, Kepala Desa Ciburuy, Iwan Sofwan Zaqqi mengaku, untuk
di wilayahnya, ada dua rumah yang terkena longsor dan mengalami rusak
berat. Bahkan pihaknya sudah memantau langsung ke lokasi agar segera di
data.
“Pertama di Kampung Cihateuri RT 03/RW 09, rumah milik Supardi. Yang
kedua di Kampung Babakan RT 03/RW 10 pemilik Kusnadi. Kedua rumah
tersebut mengalami rusak berat dan harus segera mendapatkan
perbaikan,”pungkas Iwan.
Lebih lanjut Iwan menambahkan, pihak desa langsung mencatat dan
segera memberikan kelengkapan data korban kepada pihak Trantibum agar
cepat mendapatkan bantuan dari BPBD Kabupaten Bogor.
“Kami mengintrusikan, untuk dicarikan kontrakan sementara bagi rumah
warganya yang rusak berat. Karena bukan hal mudah maupun murah untuk
memperbaiki rumah yang rusak,”tambah Iwan(ent)
0 komentar:
Post a Comment