Banner 1

Friday, 18 March 2016

Miliki Potensi, Situ Gede Tak Terurus



BOGOR-Kawasan wisata Situ Gede telanjur dikenal masyarakat Jabodetabek melalui promosi viral di media sosial. Namun belakangan, banyak pengunjung yang mengaku kecewa lantaran kondisinya kini sangat memprihatinkan.

Warga Depok, Dena (19), dan Toni (22), misalnya. Calon pengantin ini mengaku kecewa setelah berkunjung ke Situ Gede, Kelurahan Situgede, Kecamatan Bogor Barat, Rabu (16/3) kemarin. Tepian danau berbau tak sedap akibat sampah rumah tangga berserakan. Keduanya juga mengaku kesulitan mencari fasilitas penunjang seperti toilet umum.

"Kita tahunya dari internet. Tapi ternyata sangat mengecewakan. Sistem keamanannya juga sangat mengkhawatirkan. Cuma ada perahu mainan bebek-bebekan. Kondisinya memprihatinkan," ungkap Toni kepada Radar Bogor kemarin.

Kondisi itu dibenarkan Lurah Situ Gede, Junaidi. Ia juga mengaku banyak menerima kritik dari pelancong yang kecewa dengan kondisi danau buatan itu.

"Kami sudah mengajukan permohonan untuk segera merenovasi Situ Gede. Karena potensinya sangat besar. Setiap akhir pekan tidak kurang 500 pelancong datang ke sini (Situ Gede, red)," ujarnya.

Ada tiga danau yang bisa dimaksimalkan potensinya di lokasi ini. Di antaranya Situ Leutik, Situ Panjang, dan kawasan Situ Gede sendiri. Namun, pihak kelurahan mengaku tak dapat berbuat banyak untuk mengelola potensi tersebut.

"Tapi, sampai sekarang belum ada realisasi. Lagi pula ini kawasan milik PSDA, dan Kehutanan," imbuhnya.

Sebelumnya, Kepala Dinas Kebudayaan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Disbud­parekraf) Shahlan Rasyidi berjanji bakal menyulap Situ Gede menjadi destinasi wisata air yang lebih mumpuni. Bersama dengan Bendung Katulampa di Kelurahan Katulampa dan Situ Angelina di Ciparigi, pemkot akan menggunakan dana sebesar Rp2 miliar dari Pemrov Jabar untuk mendandani tiga kawasan tersebut.

"Tapi, anggaran itu baru bisa dicairkan pada 2018. Karena proses pengajuan yang telat," kata Shahlan kemarin.

Setelah bantuan provinsi turun, pihaknya berencan`a membenahi ketiga potensi wisata tersebut. Termasuk membangun berbagai fasilitas penunjang. "Supaya masyarakat yang datang ke sana tidak hanya melihat air," ucapnya.

Nantinya, di ketiga lokasi tersebut akan dibuatkan fasilitas permainan outdoor. Selain itu, Disbudparekraf juga akan mengembangkan wisata kuliner khas Kota Bogor. "Kami juga sudah berkoordinasi dengan Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kota Bogor untuk perencanaan pembangunan di sekitar kawasan wisata air," tukasnya.(ent)

0 komentar:

Post a Comment