BOGOR-Seperti biasa, ribuan warga memadati kawasan Sempur, pagi kemarin. Berbagai aktivitas dilakukan di sana. Mayoritas berolahraga. Sebagian lagi, sekadar menikmati sejuknya udara Kota Hujan.
Memang, setiap Minggu pagi, bilangan Sempur bebas dari asap dan lalu lalang kendaraan. Itu setelah pemerintah menerapkan Car Free Day (CFD) di kawasan ini, 2009 silam. Namun, program tersebut harus berhenti mulai pekan ini. Pemkot mengganti lokasi CFD menjadi di bilangan Sudirman.
Sebenarnya, CFD di Lapangan Sempur tak bisa dilepaskan dengan keberadaan Taman Ekspresi dan juga Istana Bogor. Aktivitas warga seolah terintegrasi dengan tiga lokasi ini. Bukan sebatas olahraga, namun juga sembari menikmati pemandangan rusa-rusa di istana.
Sementara untuk Taman Ekspresi, dimanfaatkan berbagai komunitas dan pemuda untuk pertunjukan seni atau sekadar bercengkerama. Seperti terlihat pada kemarin pagi, komunitas pantomim beraksi menghibur warga di sana.
Yani (32), warga Jalan Ardio, Pasar Anyar, menginginkan CFD di Lapangan Sempur. Menurutnya, lokasi Lapangan Sempur dulunya tidak bagus. Tetapi setelah dibangun Taman Ekspresi, menjadi lebih bagus. Dan sekarang lebih nyaman lagi karena lebih banyak pohon. "Biasanya kalau mau joging, sudah siap-siap dari rumah. Tapi seringnya sih jalan-jalan aja ke sini sama keluarga," jelas ibu dua anak ini.
Walikota Bogor Bima Arya, Senin (21/3) pekan lalu mengatakan, rencana pemindahan CFD dari Lapangan Sempur karena pertimbangan kelancaran arus lalu lintas. Jika CFD tetap di Sempur, maka pengalihan arus kenderaan dilakukan ke arah Jalan Sudirman yang berujung ke Warung Jambu.
"Yang kita kawatirkan, penumpukan kendaraan terjadi di Warung Jambu. Semua arus kendaraan dari bilangan Juanda menuju Baranangsiang atau Pajajaran, terpaksa melewati jalur itu," jelasnya.(ent)
0 komentar:
Post a Comment