BOGOR-Setelah sempat tidak beroperasi sejak Minggu (20/3) akibat jalur mengalami longsor, akhirnya kereta jurusan Bogor-Sukabumi sudah kembali beroperasi, kemarin. Kepala Stasiun Bogor, Darmin, mengatakan, pada keberangkatan pertama pascalongsor kereta jurusan Sukabumi terisi penuh oleh penumpang. "Sudah mulai beroperasi sejak tadi pagi (kemarin, red)," kata Darmin.
Menurutnya, bekas longsor di antara Stasiun Batutulis dan Stasiun Maseng tidak perlu dikhawatikan, karena sudah diperbaiki. "Sekarang keberangkatan dari Bogor ada tiga kali. Pagi, siang, dan sore," kata Darmin.
Jalur km 11+8/9 di Kampung Cibalung, Kecamatan Cijeruk, masih belum bisa dilalui dengan normal. Jalur yang menghubungkan Stasiun Batu Tulis dengan Stasiun Maseng ini mengalami longsor, Minggu (20/3) lalu. Hal ini mengakibatkan rel menggantung sepanjang 15 meter dengan kedalaman 10 meter.
Perbaikan dilakukan selama empat hari empat malam. Dengan melibatkan 65 petugas tiap shift-nya, jalur tersebut sudah dioperasikan kembali. Namun, untuk memastikan keamanannya, dilakukan uji coba menggunakan kereta lokomotif berulang-ulang di lokasi longsor. Hal ini dilakukan untuk memastikan struktur track dan tubuh jalur dalam kondisi yang baik.
Humas PT KAI Daop 1 Jakarta, Bambang S Prayitno menjelaskan, jalur KA Sukabumi-Bogor dilalui dengan kecepatan dibatasi. "Akan ada evaluasi, jika memang sudah benar kuat maka kecepatan KA Pangrango pun akan ditingkatkan kembali hingga normal antara 30-40 km/jam," jelasnya.
Lebih lanjut ia mengatakan, hingga saat ini, proses pekerjaan tercapai 50 persen. Pihaknya kini berusaha terus untuk menyelesaikan perbaikan jalur KA tersebut.
"Tadinya, kami memprediksikan selesai hari Rabu (23/3), dan besok (24/3) bisa digunakan. Namun, meleset dari target karena situasi dan kondisi kurang mendukung di lapangan. Kesulitan pengiriman material pun menjadi hambatan," tuturnya.(ent)
0 komentar:
Post a Comment