BOGOR-Para pejabat hingga staf Pemkot Bogor menjalani tes urine usai briefing di
ruang rapat III Balaikota, kemarin (22/3). "Yang ikut tes mulai kepala
dinas, staf ahli, BUMD, camat, sekcam, dan lurah. Jumlahnya lebih 100
orang. Memang ada beberapa yang tidak hadir, dan catatannya sudah ada
sama saya. Nanti akan dites secara acak lagi," ungkap Walikota Bogor,
Bima Arya.
Tes mendadak ini sebagai tindak lanjut dari arahan Menkopolhukam Luhut
Panjaitan beberapa waktu lalu di Bandung, dan Bima sebagai walikota
memiliki komitmen tinggi untuk memberantas narkoba dari Kota Bogor.
"Dengan adanya tes urine ini, saya berharap kita lebih kuat lagi
memerangi narkoba di Kota Bogor mulai dari balaikota," ungkapnya.
Tes urine ini merupakan kerja sama antara Dinkes Kota Bogor, Satnarkoba
Polres Bogor Kota, dan BNN Kabupaten Bogor. Ada sekitar 25 personel
gabungan yang terlibat dalam tes ini. Untuk pemeriksaan sendiri
dilaksanakan di ruang rapat III Balaikota Bogor.
"Kalau ada yang positif, kami akan telusuri dulu apa penyebabnya. Kalau
terbukti positif, ada sanksi keras. Sesuai aturan kepegawaian, bisa saja
diusulkan diberhentikan," jelasnya.
Ke depan, kata Bima, akan dilakukan tes urine mendadak secara berkala.
Bisa saja sekali dalam tiga atau empat bulan. Menurut Bima, tes urine
Selasa pagi merupakan tes urine kedua di masa pemerintahannya.
Sebelumnya, tes pernah dilakukan pada 2014 lalu, setelah oknum Satpol PP
kedapatan mengonsumsi narkoba.
Sementara itu, Sekda Ade Sarip Hidayat mengatakan, tes ini sangat bagus.
Mungkin ke depan, tidak saja kepada pejabat pemkot, tetapi tes juga
bisa dilakukan kepada pegawai dan staf di SKPD-SKPD, sekolah-sekolah,
maupun instansi lain di Kota Bogor.
"Kita sekarang tahu, tidak saja pegawai, aparat, santri, pelajar yang
terkena, bupati pun juga sudah terkena narkoba. Saya kira semua harus
bersama-sama melawan narkoba ini," ujarnya.
Terkait hasil, kemungkinan akan diumumkan Rabu atau Kamis. Sekda sendiri
mengaku mendukung agar ini diumumkan secara transparan, sehingga
walikota tahu siapa yang terkena narkoba di Pemkot Bogor.(ent)
0 komentar:
Post a Comment