BOGOR – Cecep Hidayatullah (47) alias Roger belasan
tahu bekerja sebagai pedagang asongan di kampus Institut Pertanian
Bogor, Dramaga Kabupaten Bogor. Profesi sebagai pedagang asongan dengan
kalimat khas yang kerap beliau lontarkan kepada siapa pun yang
ditemuinya, “eh pulsa dong…”
sambil mengalungkan ponsel yang biasa
digunakan untuk menjual pulsa elektronik telah menjadi ciri khas Pak
Roger.
Tak aneh jika pria yang berdagang di sekitar kampus IPB sejak tahun
2003 banyak dikenal mahasiswa IPB. Awalnya, Roger hanya menjual rokok
sambil berkeliling ke pangkalan ojek yang ada di daerah Dramaga.
Uniknya, nama Pak Roger sebenarnya berawal karena dulu beliau selalu
menawarkan rokok dengan mengganti kata “rokok” yang notabene kurang
pantas dijual di area kampus, diplesetkan menjadi “roger” agar
tersamarkan.
Pada tahun 2008, atas saran seorang guru ngajinya, Roger mengganti
barang dagangannya menjadi pulsa, permen, hingga pulpen ketika musim
ujian semester tiba. Ia berjualan dari kelas ke kelas, dari fakultas ke
fakultas lainnya tak heran kalau ia hafal banyak nama mahasiswa.
Sosoknya yang ramah seringkali menyelipkan nasihat kebaikan pada orang
yang ditemuinya.
Selain untuk memenuhi kebutuhan keluarganya, Roger memilih berdagang
asongan karena ingin bertemu dengan banyak orang dan berbagi ilmu agama
yang ia ketahui. Lewat berdagang pulsa lah Roger bisa bertemu banyak
orang dan menyampaikan pengetahuan agama yang ia ketahui.
“Semakin banyak orang yang ditemui, maka Inshaa Allah semakin banyak yang dihitung jadi amal sama Allah”, jelasnya.
Beliau bercerita bahwa, cita-cita hidupnya adalah ingin berangkat
umrah dan tujuan hidupnya hanya ingin menjadi orang yang bermanfaat.
Ribuan mahasiswa IPB yang pernah bertemu dengannya terinspirasi oleh
kebaikannya. Semua tergerak untuk berpatungan memberi hadiah umrah
melalui kitabisa.com/umrahroger. Hasilnya dalam 2 hari, terkumpul 100
juta dan masih terus bertambah. Roger akan berangkat umrah April nanti.
“Semoga Allah membalas kebaikan semuanya. Inshaa Allah, sekecil
apapun, kebaikan yang kita lakukan akan selalu kembali kepada kita
semua”
Bisa dibilang, Roger merupakan legenda, kebaikannya melegenda,
terpatri di dalam hati ribuan mahasiswa IPB yang setiap hari
disapanya.Roger menjadi bukti bahwa kebaikan itu menyebar, dan kebaikan
yang kita tanamkan suatu saat nanti akan kita tuai. (ent)
0 komentar:
Post a Comment