Tak mau tinggal diam terlalu lama, warga Kampung Anyar RT 02/03, Desa Cisarua, Kecamatan Cisarua, akhirnya mengambil tindakan terhadap tower yang berdiri di kampung mereka. Rencana mediasi dengan perusahaan pemilik tower yang diinisiasi pihak desa juga tak terlaksana hingga saat ini.
Setelah sebelumnya puluhan warga menggeruduk kantor desa pada 28 Februari lalu, kemarin (5/3), warga menyegel dan memutus aliran listrik di tower tersebut. Salah seorang perwakilan warga, Dede (45) mengatakan, warga tetap menginginkan agar tower dipindah.
”Kami kecewa, harusnya mediasi hari ini dihadiri pemilik tower. Makanya hari ini (kemarin, red) kami menyegel dan mematikan listriknya,” kata Dede usai penyegelan yang juga dihadiri kepala desa, Bhabinmas, dan Babinsa.
Diwawancarai di tempat yang sama, Kepala Desa Cisarua Endang Sumantri mengaku menuruti permintaan warganya tersebut. Terlebih tower tak dilengkapi izin warga dan pihak desa.
”Saya sepakat dengan warga jika memang keinginannya seperti itu. Karena memang saya tidak tahu-menahu soal izin tower tersebut. Dari warga juga demikian, tidak ada,” ungkapnya.
Di lokasi, warga hanya berhasil menemui maintenance dari pemilik tower. Kepada perwakilan pemilik tower, kepala desa juga menegaskan agar menyampaikan kepada pemilik tower soal keluhan dari masyarakat tersebut.
Pasalnya, warga khawatir terhadap tower yang kerap bergerak jika angin kencang. Tidak hanya itu, berdirinya tower di wilayahnya juga disinyalir akan berdampak buruk bagi kesehatan akibat radiasi, meski itu tidak dirasakan saat ini.
Sumber : radarbogor.id
0 komentar:
Post a Comment