Wednesday, 14 March 2018
Home »
bogor raya
» Ribuan Anak Idap ISPA
Ribuan Anak Idap ISPA
Jumlah penderita infeksi saluran pernapasan akut (ISPA) dan pneumonia (infeksi paru-paru) meningkat tajam. Dalam kurun waktu dua tahun, ada ratusan penderita yang merupakan balita dan anak-anak.
Berdasarkan data dari UPT Puskesmas Rumpin, untuk penderita ISPA ada 3.537 anak dan pneumonia sebanyak 159 penderita pada 2017 lalu. Jumlah ini meningkat dibandingkan dua tahun lalu yakni 1.441 penderita ISPA dan 145 orang pneumonia.
Perawat Pelaksana UPT Puskesmas Rumpin Wiwin mengatakan, angka penderita dua penyakit tersebut sangat tinggi. Musababnya, Kecamatan Rumpin merupakan kawasan galian C. Sehingga setiap hari selalu dilalui truk pengangkut material tambang. Hal ini membuat asap dan debu selalu dihirup anak-anak maupun balita.
Meski demikian, sambungnya, untuk orang dewasa terdapat penurunan. ”Pada 2016 ada 7.573 pasien yang berobat. Sedangkan tahun lalu hanya 4.407 orang,” ujar Wiwin kepada Radar Bogor, belum lama ini.
Ia melanjutkan, daerah yang banyak menderita penyakit ISPA dan pneumonia adalah Desa Cipinang. ”Ya wajar, kalau dilihat dari kasat mata saja, di sana banyak bertebaran debu karena lalu lalang truk tronton.
Apalagi kalau sudah masuk musim kemarau, kondisinya sungguh mengkhawatirkan,” ucapnya.
Sementara itu, Kepala UPT Puskesmas Rumpin, dr. Muhammad Irfan menerangkan, ada beragam faktor yang membuat seseorang menderita sesak napas. ”Faktor udara kotor memang menjadi salah satu penyebab.
Untuk Cipinang debunya sudah sangat membahayakan. Ditambah kerusakan jalan yang belum diperbaiki,” ujarnya.
Namun begitu, kata Irfan, peningkatan angka ini harus diteliti lebih dalam lagi. Dibutuhkan kajian secara ilmiah. ”Debu hanya salah satu dugaan saja. Bisa jadi ada penyebab lainnya,” imbuhnya.
Irfan berharap, agar pemerintah segera memperbaiki jalan rusak yang ada di wilayah Rumpin. Sebab, debu yang beterbangan mengganggu pernapasan anak-anak. Terutama saat sedang pergi dan pulang sekolah.
Ia juga mengimbau kepada pengemudi truk agar menutup bak belakang truk dengan terpal. ”Ya tujuannya supaya menghindari abu yang beterbangan. Karena abu tersebut pasti bawaan dari atas,” pungkasnya.
Sumber : radarbogor.id
Related Posts:
Desa Jampang, Kecamatan Kemang Terus Kembangkan Kawasan Minapolitan Memiliki dua situ menjadi anugerah bagi warga Desa Jampang. Sebab, Situ Lengkong Barang seluas 9 hektare di RT 03/03, Kampung Jampangpulo dan Situ Cilala seluas 12 hektare di RT 06/06, Kampung Jampangponcol dimanfaatkan un… Read More
Pejudi Koprok Kena Ontrog Polisi Jajaran Polsek Parungpanjang berhasil mengamankan dua pelaku tindak pidana perjudian, Minggu (25/3) pekan lalu. Pelaku berinisial MS alias Alex (42) warga Kampung Karehkel, Desa Pingku, dan UB (35) warga Kampung Ciparay… Read More
Siswi MTs Asnawiyah Lima Hari Menghilang Lima hari sudah, Deby Ardila (15) siswi MTs Asnawiyah, Bojongnangka, Gunungputri, menghilang. Anak perempuan asal Kampung Sanding, RT 12/06, Desa Bojongnangka, itu meninggalkan rumahnya sejak Kamis (22/3) lalu.“Sudah lima… Read More
409 KK tak Dapat Beras Pemerintah Desa Pondok Udik membagi-bagikan beras sejahtera (rastra) kepada 291 penerima di halaman kantor, kemarin (26/3).Kepala Desa Pondok Udik M. Sutisna menjelaskan, pembagian rastra ini merupakan tahap kedua untuk … Read More
Bahas Berbagai Isu di Masjid Unsur Muspika Jasinga mengikuti salat Subuh berjamaah yang berlangsung di Masjid Attaqwa, Kampung Bojong Tengah RT 03/03, Desa Cikopomayak, Sabtu (24/3) pekan lalu. Hadir dalam kesempatan tersebut pimpinan MUI Jasinga,… Read More
0 komentar:
Post a Comment