Dia menilai bahwa dengan adanya sarana dan prasarana olahraga di setiap kecamatan, maka optimisme untuk mencetak sejumlah atlet potensial asli Kota Bogor bisa terwujud.
”Kami percaya jika di setiap kecamatan dan keluarahan yang ada di Kota Bogor ini menyimpan sejumlah potensi luar biasa di bidang olahraga. Dengan hadirnya fasilitas olahraga di setiap kecamatan maka potensi itu bisa tersalurkan dan anak-anak memiliki wadah untuk berkespresi di sana,” ungkap Bima di sela Penutupan Futsal Solidaritas Cup U-16 di Lapangan Futsal Parahyangan Cimahpar Bogor Utara, kemarin (11/3).
Untuk itu, ia bersama Dedie Rachim akan menyiapkan infrastruktur olahraga di enam kecamatan yang ada di Kota Bogor.
”Pembangunan pusat olahraga di pusat kota sedang berjalan, yakni di GOR Pajajaran. Ke depan di setiap kecamatan harus ada lapangan olahraga yang representatif. Di kelurahan paling tidak ada ruang terbuka, untuk jogging, senam, lari dan fasilitas olahraga lainnya,” jelasnya.
Selain itu, lanjut Bima, fasilitas lapangan di tiap kecamatan juga memiliki manfaat strategis, tidak hanya bermanfaat untuk olahraga, tetapi juga untuk perkembangan ekonomi, sarana untuk menggali potensi anak muda di RT dan RW. Terutama untuk menjadi alat perekat persatuan warga.
”Biar guyub, biar sportif. Kumpul bersama, olahraga bersama. Warganya sehat, kotanya akan berkembang,” beber pria kelahiran Bogor, 17 Desember 1972 itu.
sumber: radarbogor.id
0 komentar:
Post a Comment