BOGOR – Sebanyak 1.008 personel gabungan dipersiapkan guna mengamankan 100 ribu pengunjung yang diprediksi akan menjadi saksi megahnya Pesta Rakyat Bogor Cap Go Meh (CGM) 2016, Senin (22/2) mendatang.
Hal itu diungkapkan Kepala Bagian
Operasi (Kabag Ops) Polres Bogor Kota, Kompol
Ricardo Condrat Yusuf, dalam rapat koordinasi di aula Polres Bogor Kota,
kemarin (18/2).
Ia menjelaskan, 1.008 personel itu
terdiri dari 483 anggota Polres Bogor Kota, 30 anggota SAT II Brimob Kedung
Halang, 400 anggota gabungan TNI serta Pemkot Bogor. Pola pengamanan dilakukan
secara terbuka dan tertutup di lokasi utama dan jalur yang dilalui arak-arakan
CGM serta Vihara Dhanagun.
“Dilakukan pula pengawalan mobil
hias, tim kesenian, tim rombongan, peserta ritual serta pengiring lainnya,”
terangnya.
Selain itu, pengamanan juga
dilakukan pada jalur lalu lintas, baik yang dilalui acara pawai seni budaya,
joli-joli, liong kie lein dan barongsai, maupun di jalur alternatif pengalihan
arus lalin. “Tak hanya mengamankan, mereka diturunkan juga untuk mengantisipasi
perkiraan ancaman yang bisa saja datang,” pungkasnya.
Antara lain, adanya opini kelompok
masyarakat yang pro dan kontra terhadap tradisi CGM dan kemungkinan para pelaku
ekonomi atau pedagang di lokasi yang merasa terganggu aktivitas transaksi jual
belinya. “Belum lagi dengan adanya
penutupan Jalan Suryakancana, juga pengalihan rute dari sore hingga malam
hari,” cetusnya.
Dijelaskan Ricardo, pukul 14.00 WIB
sudah diberlakukan penutupan jalur serta mempersiapkan jalur karnaval.
Penutupan diawali dari putaran BTM, dari Jalan Ir H Djuanda menuju Pasar Bogor
dialihkan ke Empang. Pengalihan jalur angkot di Jalan Djuanda, angkot yang
menuju Pasar Bogor dialihkan ke Sempur.
“Jumlah personel bisa saja
ditambahkan, tergantung situasi. Nantinya untuk pengaturan lalin sudah
disosialisasikan lewat spanduk juga imbauan. Ada excuse bagi mereka yang berdomisili di Jalan Suryakancana meski
ditutup,” paparnya.
Sementara itu, Ketua Pelaksana CGM
2016 Arifin Himawan memaparkan, dari semua pengisi acara dipastikan hadir. Satu
yang menarik adalah, kesenian tarian Lo Cia Sam Tay Cu Dance dari Taiwan.
“Mereka kali kedua memeriahkan Bogor Street Festival CGM ini, sangat
mengapresiasi, karena nyatanya Taiwan baru saja dirundung duka akibat bencana
belum lama ini,” ungkapnya. Ia pun meminta
dukungan semua pihak, agar ajang tahunan ini bisa berjalan lancar.(ent)
0 komentar:
Post a Comment