Provinsi Hiroshima, Jepang dan
JICA (Japan International Cooperation Agency) berkomitmen memberikan
bantuan senilai 50 juta yen atau sekitar 5,8 milyar rupiah kepada
pemerintah Kota Bogor.
Hal ini disampaikan Walikota Bogor, Bima Arya
disela-sela pertemuan dengan Gubernur Perfektur Hiroshima, Hedehiko
Yuzaki pada Senin (15/2) siang.
“Bantuan tersebut untuk melakukan upaya
perbaikan kapasitas pengelolaan sampah dan kebersihan di kota Bogor,”
ujar Bima. Bantuan ini pun, sambung Bima, akan digunakan untuk menyusun
masterplan sampah dan kebersihan, peningkatan kapasitas aparat
kebersihan, serta pemberdayaan warga dan komunitas.
“Bahkan pada tahap berikutnya,
akan diberangkatkan perwakilan komunitas dari kota Bogor untuk dilatih
dalam hal pengelolaan sampah dan kebersihan di Hiroshima,” paparnya.
Bima hadir ke Hiroshima, Jepang dalam
kaitan lingkungan hidup, kerjasama antar ke dua kota, Bogor dan
Hiroshima untuk pelestarian lingkungan hidup. Bima menyebut banyak hal
positif terkait pengelolaan kebersihan dan lingkungan yang bisa
dipelajari dari Hiroshima.
Keberangkatan Bima sendiri merupakan
jawaban atas undangan pemerintah Provinsi Perfektur Hiroshima beberapa
waktu yang lalu. “Semua tiket dan akomodasi Walikota Bogor selama berada
di Hiroshima semua menjadi tanggung jawab pemerintah Provinsi
Hiroshima,” kata Kabag Humas Setdakot Bogor, Encep Moh. Ali Alhamidi. Menurut rencana, kata Encep, Bima akan kembali ke Bogor pada hari Rabu
(17/2).
Sebelumnya, pada bulan November tahun
lalu, lanjut Encep, Project Team Director Pemerintah Kota Hiroshima,
Takashi Inoue telah bertemu dengan Bima di Balaikota, dalam kaitan
rencana kerjasama ke dua kota. (tim humas)
0 komentar:
Post a Comment