BOGOR
– Selain pernak-pernik pawai budaya dan karnaval kostum. Panitia
Pesta
Rakyat Bogor Cap Go Meh (CGM) 2016 juga menyiapkan seragam khusus
ketika puncak perayaan CGM Street Festival Senin, (22/2) pekan depan.
Nantinya, mereka akan seragam menggunakan baju kampret.
“CGM
di Bogor berbeda dengan di tempat lain. Karena CGM lebih kepada
penampilan budaya. Ajang budaya
Bogor pemersatu
bangsa,”
ujar Ketua
Panitia CGM 2016 Arifin Himawan kepada Radar Bogor.
Dia
menuturkan, panitia sepakat menggunakan baju kampret saat puncak
acara. Alasannya sederhana, sebab kampret merupakan pakaian khas
masyarakat Sunda termasuk masyarakat Bogor. Dengan memakai baju
kampret, kata dia, perayaan CGM akan menjadi bagian dari Bogor yang
tak dapat dipisahkan.
“Selain
pawai budaya dan festival kostum. Ada juga penampilan kesenian dari
berbagai daerah serta kesenian modern. Di
antaranya Rengkak
Ayakan, Tor-tor, kebudayaan
Jawa Tengah dan kostum batik, Payung Padjajaran, Garuda Ngapak,
Boboko Logor, Reog Ponorogo, Barung Landung,
dan Ogoh-ogoh,” bebernya.
Mereka
yang menampilkan
kesenian tersebut adalah perwakilan sejumlah sanggar yang ada di
Bogor. Tahun ini,
tampil juga parade drumband
dari PDBI Jawa Barat dan drumband
Mandarava NSI serta dari Pusdikzi. “Total pengisi acara sendiri
mencapai 10.000 orang. Dan yang harus ada, iringan ritual seperti
joli-joli,
liong barong,
dan parade mobil hias 12 shio dan umum,” tukasnya. Acara diprediksi
bakal lebih meriah dengan hadirnya komunitas Cinta
Berkain
dan Perempuan
Berkebaya. (ent)
0 komentar:
Post a Comment