Banner 1

Saturday, 20 February 2016

Habiskan Liburan di Negeri Singa dan Gajah



Makin terjangkaunya tiket penerbangan ke luar negeri bisa dijadikan alternatif untuk flash trip ke negara tetangga. Melepas penat, memanfaatkan libur Sabtu dan Minggu. 

Cara terbaik untuk memulai flash trip adalah berangkat dengan penerbangan paling pagi dari Indonesia. Semakin cepat datang, semakin baik. Soal negara tujuan, bisa mempertimbangkan Singapura, Malaysia, atau Thailand. 

Kenapa tiga negara itu? Sebab, banyak maskapai yang memberikan tiket murah. Selain itu, flash trip membutuhkan jarak tempuh yang tidak terlalu jauh supaya waktu tidak habis di jalan. Idealnya, paling siang datang ke negara tujuan pada pukul 12.00. 

Jika perjalanan dari bandara ke penginapan diasumsikan sampai satu jam, akan sesuai dengan waktu check-in penginapan yang sebaiknya dipesan sebelum berangkat. Begitu juga perjalanan ke Singapura yang saya lakoni pekan lalu. Saya sudah sampai di Changi pada pukul 12.30 waktu setempat. 

Setelah makan siang, saya langsung menuju Chinatown dengan menggunakan MRT. Saya merasa lebih hemat dengan membeli tourist pass. Kartu sakti itu penting supaya bebas naik MRT dan bus dengan gratis, sepuasnya. Harganya ramah kantong. 

Ada pilihan masa berlakunya. Mulai 1, 2, dan maksimal tiga hari. Saya beli yang berlaku dua hari. Harganya SGD 20 atau sekitar Rp192 ribu. Saat pulang, kartu itu dikembalikan lagi kepada petugas di Changi Airport untuk mendapatkan kembalian SGD 10 (sekitar Rp96 ribu). 

Saya menginap di kawasan Chinatown dan itu relatif dekat ke berbagai objek flash trip. Setelah check-in, tujuan pertama saya adalah patung Merlion yang menjadi ikon Singapura. Di lokasi itu, tidak perlu lama-lama karena keperluannya hanya berfoto. 

Pose di situ berarti sah pernah ke Negeri Singa. Setelah itu, balik ke Stasiun Raffles Place untuk menuju Stasiun Marina Bay. Dari stasiun, bisa jalan-jalan ke dalam Marina Bay Sands yang tersohor. Di bagian atas bangunan tiga gedung itu, ada bentuk mirip kapal.

Di bawahnya, ada mal. Sebelum belanja, mampir dulu ke Gardens by the Bay. Taman itu punya luas 101 hektare (ha). Luas banget. Saking luasnya, ada kendaraan khusus untuk muter-muter. Tapi, buat saya, yang menarik adalah Supertree Grove.

Pohon buatan yang menjulang 25–50 meter. Usahakan datang ke tempat itu saat matahari tenggelam supaya bisa melihat gemerlap lampu yang dipasang di pohon tersebut. Kalau pas rezeki anak saleh dan mendapati langit cerah dengan gumpalan awan, wajib menikmati sunset dari atas Supertree Grove.

Caranya, naik lewat OCBC Skyway dengan bayar SGD 5. Dari Gardens by the Bay, perjalanan hari pertama ditutup dengan Mustafa Center. Buka 24 jam. Tapi, jangan khilaf sampai dini hari ya. Perhatikan jam berapa kereta terakhir ada. 

Hari kedua didedikasikan sepenuhnya ke hiburan terintegrasi di Sentosa Island. Jauh hari sebelum berangkat, ada baiknya cek website resmi dan lihat promonya. Tujuan saya S.E.A. Aquarium, Museum Madame Tussauds, dan tentu saja Universal Studios Singapore (USS). 

Di USS, harus mencoba dua roller coaster-nya yang super-superseru. Lantaran flash trip ini bertujuan melepas kepenatan, naik roller coaster bisa membuat saya berteriak kencang. Selain itu, saya menikmati wahana The Lost World untuk menuntaskan kenangan masa kecil terhadap seri Jurassic Park. 

Meski di sana mengasyikkan, jangan lupa untuk cek waktu penerbangan dan memperkirakan lamanya perjalanan ke bandara. Begitu sampai di Changi Airport, jangan lupa tukarkan Singapore Tourist Pass. 
Lumayan, SGD 10 bisa digunakan untuk tambahan makan malam sebelum balik ke Indonesia. Meski singkat, trip itu ampuh melepas penat. Senang karena hanya dalam dua hari bisa jalan-jalan ke luar negeri, meski bagi saya biayanya juga nggak murah-murah amat, he he...(*/c11/ayi)

0 komentar:

Post a Comment