BOGOR – Gelaran puncak Pesta
Rakyat Bogor Street Festival Cap Go Meh 2016 berlangsung meriah. Tepat
pukul 15.00 WIB acara yang digelar di sepanjang Jalan Suryakencana,
Kelurahan Babakan Pasar, Kecamatan Bogor Tengah, Kota Bogor itu sudah
diramaikan ribuan penonton yang penasaran dengan event tahunan ini. Tak
hanya itu hadir pula Walikota Bogor, Wakil Walikota, Perwakilan
Kementerian Pariwisata yang melepas acara Cap Gomeh.
Cuaca yang tidak terlalu panas alias
sedikit mendung tidak membuat semarak warga Bogor untuk menonton surut.
Penonton malah semakin mendekati area panggung utama yang akan dijadikan
tempat penampilan berbagai pertunjukan. Namun, setelah diberi
pengarahan area panggung utama disterilkan untuk memulai festival
terbesar di Kota Bogor tersebut.
Dengan komando dari Diregen, puluhan
siswa/i Regina Pacis dengan rapi berbaris di sebelah panggung utama.
Lagu nasional ‘Bangun Pemuda Pemudi’ jadi lagu pembuka acara ini. Suara
lantang nan merdu tim paduan suara ini sontak membuat riuh penonton
sedikit terkendali. Selesai dengan lagu itu, para siswa langsung
menyambung dengan lagu daerah sunda yakni ‘Manuk Dadali’.
Sebelum ke acara pelepasan, penonton
disuguhkan tarian Tor-tor asal Sumatra Utara. Mengenakan baju merah para
penari dengan anggun menari-nari tepat di depan panggung utama. Rasa
kagum terlihat dari wajah para tamu undangan yang duduk di panggung
utama, meski berada di Kota Bogor Pesta Rakyat ini menyuguhkan
kebudayaan nasional.
Tidak menunggu lama, setelah tari
Tor-tor semua hadirin dan penonton diajak bersama menyanyikan lagu
kebangsaan Indonesia Raya dipandu siswa/i Regina Pacis. Tak hanya itu,
tabuhan drumband dari Pusat Pendidikan Zeni (Pusdikzi) semakin membuat
semangat.
Atraksi Kei Lin dari Persatuan Gerak
Badan (PGB) Bangau Putih menjadi pertanda acara pelepasan akan segera
dimulai. Dalam sejarahnya Kei Lin merupakan binatang tunggangan para
dewa, yang biasa dimainkan dalam setiap perayaan sebagai suatu
kehormatan bagi pembesar negeri.
Pelepasan acarapun dilakukan Kabiro
Hukum & Komunikasi Publik Kementerian Pariwisata M. Iqbal Alamsyah.
Menurut M. Iqbal Alamsyah, acara ini memberi kontribusi penting untuk
pendapatan Kota Bogor sembari mengenalkan Kota Bogor bagi wisatawan.
“Dengan mengucapkan Bismillah pawai budaya Pesta Rakat ini dimulai,” uja
M. Iqbal dengan lantang.
Suara Drumband dari Pusdikzi pun kembali
bergema yang menandakan Ajang Pemersatu Bangsa ini siap dipertunjukan.
Tak lama pasukan berkuda dari Polres Bogor Kota masuk menuju area
panggung utama yang diikuti dengan pertunjukan parade marching band
persembahan Bogor Sahabat dan PDBI. Delapan marching band yang tampil
satu persatu membuat penonton berdecak kagum. Tapi hal tersebut masih
awal, penonton masih dibuat terkesima dengan parade 20 kostum luar biasa
dari Bogor Sahabat. Kali ini para pemburu foto dan berita yang nampak
antusias karena kostum-kostum itu begitu full colour dan merupakan hal
baru yang ada di gelaran Cap Go Meh.
Masuk ke acara inti, diiringi dengan
derasanya hujan, sang naga atau barongsai dari dalam Vihara Dhanagun-pun
keluar dan beratraksi dengan penuh sangat lincah. setelah itu, Walikota
Bogor beserta istri berjalan perlahan sembari dipayungi mengikuti
arak-arakan lampu lapion. Dibelakangnya Kirab Joli mengikuti perlahan,
mulai dari kirab Joli Thian Lu, Joli Kwuang in, Joli Kwan Kong, Joli
Kong Co Hok Tek Ceng Sin dan masih banyak lagi.(ent)
0 komentar:
Post a Comment